BANJARMASIN, RK- Perkelahian tak seimbang, mengakibatkan tewasnya seorang pengamen jalanan. Insiden berdarah ini terjadi di kawasan Pasar Lama Laut, Kelurahan Pasar Lama, Kecamatan Banjarmasin Tengah, Kota Banjarmasin, Jumat (1/1/2021) sekira pukul 03.00 Wita.
Perkelahian 3 banding 2 antara pelaku bernama Zakaria alias Ijak alias Togok, Abdul Waris, dan Muhammad Yunus dengan korban bernama Iwan alias Temon dengan satu orang temannya yang menjadi saksi, bernama Noorahman.
Berdasarkan keterangan pihak Kepolisian Sektor (Polsek) Banjarmasin Tengah yang berhasil didapat RK, Sabtu(2/1/2021), motif peristiwa berdarah itu diduga korban bersama temannya melakukan penyerangan terhadap pelaku.
Merasa ditantang, akhirnya Muhammad Yunus bersama dua orang temannya balik menyerang hingga melakukan penganiayaan secara bersama sama yang mengakibatkan korban meninggal dunia dan saksi luka pada bagian dahi dan pinggang belakang.
Diceritakan, awalnya, Iwan alias Temon (25) bersama Noorahman (28) sedang berjalan kaki melintas di depan Pasar Lama, berjarak sekitar 100 meter dari Tempat Kejadian Perkara(TKP).
Bersamaan juga melintas Muhammad Yunus (pelaku) bersama kawannya, saat itu pelaku sedang membawa sebilah pisau, gagangya terbuat dari mancis/ korek yang diselipkan dipinggang sebelah kanan.
Diduga, sambil berjalan, Noorahman menghasut korban. “Unda handak melihat nyawa kaya dulu (saya mau melihat Anda seperti dulu),” ucap Noorahman.
Lalu korban langsung melepas pakaiannya kemudian pelaku bersama kawannya lari, kemudian dikejar Temon dan Noorahman.
Sekitar 100 meter tiba-tiba pelaku yang lain berdatangan dengan membawa senjata tajam jenis pisau, juga ada yang membawa kayu, dan yang lain tanpa senjata.
Ketiga pelaku, langsung melakukan penganiayaan secara bersama dengan menggunakan senjata tajam, kayu dan tangan kosong kepada korban dan saksi, menyebabkan korban meninggal dunia di tempat dengan posisi telentang.
Korban mengalami luka tusuk pada bagian dada sebelah kiri dan luka robek pada bagian dagu, sedangkan Noorahman mengalami luka pada bagian dahi dan luka tusuk pada bagian pinggang belakang.
Di tempat korban tergeletak ditemukan 1 lembar jaket levis ada noda darahnya, berjarak 4 meter ditemukan 1 bilah pisau gagangnya terbuat dari kayu.
Kemudian dari jarak 7 meter, terdapat satu bilah pisau, juga gagangnya terbuat dari kayu, 1 buah balokan kayu panjang sekitar 2,5 meter berjarak 3 meter dari posisi korban tergeletak.
Selanjutnya, Temon bersama Noorahman dibawa ke Rumah Sakit Ulin Banjarmasin untuk dilakukan visum.(rahman)
Editor: Agus Salim
Di Posting 03/01/2021 12:57 PM by Agus Salim