BANJARMASIN, RK- Komitmen PT Pertamina (Persero) untuk dapat menjamin stok Pertamina Dex di wilayah Kalselteng dibuktikan.
Hal tersebut setelah Fuel Terminal Kotabaru di Kabupaten Kotabaru Provinsi Kalsel ditetapkan menjadi titik suplai konsinyasi produk Pertamina Dex untuk Fuel Terminal (FT) Pulang Pisau, FT Sampit di Kalteng dan Integrated Terminal (IT) Banjarmasin di wilayah Kalsel. Bahkan uji coba tahap awal penerimaan produk Pertamina Dex sebanyak 300.000 liter melalui MT Towo Aryo telah dilaksanakan pada 2 & 3 Januari 2021 lalu.
Agar bisa menjadi titik suplai konsinyasi produk Pertamina Dex, FT Kotabaru dilengkapi dengan 2 tangki timbun untuk Pertamina Dex yang masing-masing memiliki kapasitas sebesar 500.000 Liter, sehingga total kapasitas 1.000.000 Liter.
FT Manager Kotabaru Syahwin A. Saleh mengungkapkan, bahwa hal ini sejalan dengan program kerja dari Pertamina MOR VI tahun 2021 di mana suplai Pertamina Dex ke FT dan IT di wilayah Kalselteng akan disuplai melalui tangker dari FT Kotabaru sebagai suplai port utama sesuai permintaan dari IT dan FT di Kalselteng.
“Pemilihan FT Kota Baru sebagai titik suplai konsinyasi untuk wilayah tersebut disebabkan jarak suplai laut dari FT Kota Baru ke IT dan FT wilayah Kalselteng yang lebih dekat. Selain itu alasan lainnya adalah untuk meningkatkan buffer stock Pertadex di wilayah Kalimantan khususnya wilayah Kalsel,” terang Syahwin.
Sebagai unit operasi yang memiliki sarana laboratorium yang cukup lengkap dan telah terakreditasi KAN (Komite Akreditasi Nasional), FT Kotabaru siap memanfaatkan sarana dan fasilitas penyaluran ex FAME yang telah dialihfungsikan untuk jalur penyaluran Pertadex dan tangki timbun ke filling shed.
Langkah tersebut dilakukan guna mendukung meningkatnya permintaan akan BBM khusus gasoil terutama Pertamina Dex kedepannya. Tren konsumsi Pertamina Dex yang mulai makin digemari ini disebabkan penggunaannya membuat kendaraan menjadi lebih awet. Pertamina Dex merupakan bahan bakar kualitas tinggi yang sangat cocok untuk kendaraan mesin diesel keluaran baru.
Saat ini untuk wilayah Kota Baru dan Tanah Bumbu konsumsi rata-rata bulanan untuk Produk Pertamina Dex sekitar 15-20 KL/bulan di mana distribusi produk tersebut masih dari titik suplai utama yaitu dari RU V Balikpapan.
Ada pun untuk FT Kotabaru dapat menyalurkan produk gasoil (Solar, Dexlite, dan Pertamina Dex) sekitar 1.400 KL/hari yang disalurkan ke retail (SPBU) dan industri untuk wilayah Kalselteng.
Sementara itu, Executive General Manager Pertamina MOR VI Regional Kalimantan Freddy Anwar menjelaskan, dengan adanya titik suplai konsinyasi Pertadex di FT Kotabaru maka akan terjamin ketersediaan suplai Pertamina Dex, dimana jarak tempuh yang lebih dekat ke FT dan IT Kalselteng sehingga pemenuhan kebutuhan stok Pertamina Dex dapat terpenuhi dibandingkan sebelumnya pengiriman dari Balikpapan.
Adapun Kilang RU V Balikpapan akan tetap dijadikan sebagai alternatif suplai atau emergency suplai ke IT dan FT wilayah Kalselteng jika sewaktu-waktu stok Pertadex di FT Kotabaru tidak mencukupi.
“Diharapkan dengan titik suplai dari FT Kotabaru dapat menjamin kecepatan waktu suplai dan keberlangsungan suplai produk Pertadex ke IT & FT Kalselteng sehingga jaminan ketersediaan produk di masyarakat dapat lebih terjaga dan diharapkan dapat meningkatkan minat beli masyarakat terhadap produk unggulan Pertamina Dex,” tukasnya.(rilis-pertamina)
Di Posting 04/01/2021 3:48 PM by Arief Syarkawie