BANJARBARU, RK – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan siap menyukseskan vaksinasi Covid-19 yang dijadwalkan pada pertengahan Januari 2020. Hal ini disampaikan Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor usai mengikuti rapat bersama Presiden Joko Widodo secara virtual, di Command Center, Setdaprov Kalsel, Banjarbaru, Rabu (6/1) siang.
“Vaksinasi akan diawali Bapak Presiden, kalau Bapak Presiden memulai semuanya harus ikut,” sebut Paman Birin.
Disampaikan, Pemerintah Provinsi telah menerima vaksin tahap pertama sebanyak 25.000 dosis dari total keseluruhan sebanyak 54.000 dosis.
Meski vaksin sudah datang di Banua, Paman Birin meminta masyarakat untuk tetap disipilin menerapkan 3 M (memakai masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan.
“Tadi Bapak Presiden mengatakan kedisiplinan masyarakat menjalankan protokol kesehatan menurun. Hal tersebut berdasarkan data survei, kita diminta untuk terus menggencarkan protokol kesehatan,” katanya.
Paman Birin berharap pelaksanaan vaksinasi Covid 19 sesuai arahan pemerintah pusat.
“Dalam pelaksanaannya saya harap Satgas Covid-19 menyesuaikan dengan instruksi pemerintah pusat, oleh karena itu selalu koordinasi dan bersinergi sehingga nanti vaksinasi bisa dilakukan dengan benar,” kata Paman Birin.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan HM Muslim mengatakan, sejumlah persiapan sedang dilakukan. Baik itu pelatihan kepada tenaga kesehatan yang akan melakukan vaksin, sarana prasarana hingga merampungkan jumlah sasaran vaksin.
Dikatakan Muslim, untuk jumlah sasaran yang disuntik vaksin Covid-19 sebanyak 30.145.
Disampaikan Muslim, untuk distribusi setelah izin edar darurat vaksin atau atau emergency use authorization (EUA) diterbitkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Muslim menambahkan pihak terus meningkatkan koordinasi dengan pihak terkait.
“Untuk tahap pertama ini akan dilakukan vaksinasi kepada sumber daya manusia (SDM) kesehatan sesuai arahan pemerintah pusat,” ujar Muslim.
Berdasarkan data, Kalsel pada gelombang pertama akan menerima sebanyak 54 ribu vaksin sesuai kebutuhan yang telah diajukan. “Saat ini telah dikirim sebanyak 25 ribu vaksin, nanti sisanya tahap berikutnya,” kata Muslim.
Vaksin Covid-19 ini akan didistribusikan kepada seluruh kabupaten/kota se Kalsel sesuai data kebutuhan SDM kesehatan masing-masing. Pelaksanaan vaksin dilakukan di fasilitas kesehatan seperti rumah sakit, Puskesmas, dan klinik baik milik pemerintah, swasta maupun TNI/Polri.
Ada 274 fasilitas kesehatan di Kalsel yang telah siap jadi tempat pemberian vaksin Covid sesuai standar ditetapkan Kemenkes RI.
Misalnya punya tenaga kesehatan Qualified, tempat penyimpanan vaksin Covid, izin operasional serta terlink dengan sistem satu data dengan pusat.
“Pada tanggal 7 Januari 2021 ini kita akan melaksanakan kegiatan reorientasi pelatihan untuk tenaga kesehatan yang akan memberikan vaksin,” terang Muslim.
Sementara Presiden Jokowi dalam keterangan pers di Istana Negara mengatakan tahapan pertama telah dikirim 700.000 (dosis vaksin) ke daerah-daerah. “tetapi stok kita kan ada 3 juta, baru dikirim ke daerah 700.000,” katanya.
Jokowi mengatakan, distribusi vaksin akan terus berlanjut ke seluruh daerah. Minggu depan, rencananya didatangkan 15 juta dosis vaksin dalam bentuk bahan baku (bulk) yang akan diproduksi oleh PT Bio Farma.
“Sehingga juga langsung nanti jadi, kirim ke daerah lagi untuk vaksinasi,” ujar dia.
Jokowi mengatakan, vaksinasi rencananya dimulai pada minggu kedua Januari 2021 atau pekan depan.
Untuk tahap pertama, vaksin akan diberikan kepada para tenaga kesehatan, mulai dari dokter hingga perawat di rumah sakit.
Menyusul kemudian para TNI, Polri, dan guru. Setelahnya, baru masyarakat umum yang divaksinasi.
Meskipun vaksinasi minggu depan sudah dimulai, saya minta untuk tetap kita waspada, tidak lengah disiplin terhadap protokol kesehatan, pakai masker, cuci tangan, tidak ke tempat-tempat kerumunan, jaga jarak. Karena kuncinya ada di situ sampai nanti vaksinasi ini selesai,” kata Jokowi.(rls/sga)
Editor: Agus Salim
Di Posting 06/01/2021 11:31 PM by Agus Salim