TINGGINYA curah hujan dan pasang sungai beberapa hari terakhir di awal 2021, menyebabkan beberapa wilayah di Kalsel tergenang banjir.
Sebut saja di Pengaron, Bati-bati, Muara Uya, serta beberapa daerah lainnya. Di Pengaron, relawan terus berusaha mengungsikan lansia dan anak-anak yang terjebak banjir. Tercatat, ribuan rumah terendam air dengan ketinggian bervariasi.
BMKG telah memberi peringatan dini waspada potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang pada siang, sore dan malam hari di wilayah Banjarmasin, Banjarbaru, Banjar, Tapin, Barito kuala, Hulu Sungai Selatan, Tanah Laut, Tanah Bumbu, dan Kotabaru, serta waspada potensi banjir di wilayah Banjar, Banjarbaru,Tanah laut,Tanah bumbu,Tapin, Barito kuala, dan sekitarnya.
Sementara itu, ada video beredar yang memperlihatkan air di depan Tugu Selamat Datang Di Desa Lok Tunggul, Kabupaten Banjar, sangat dalam. Semntara itu, ketinggian air di Desa Sungai Raya Pengaron mencapai 160 cm.
Masyarakat berharap agar instansi terkait dan relawan agar menerjunkan anggotanya dan perahu karet guna menolong warga yang terjebak banjir.
Kapolsek Pengaron Iptu Harry Bombay membenarkan kondisi air di wilayah Pengaron air naik. Ada beberapa desa di Kecamatan Pengaron yang terendam banjir, yakni Desa Benteng, Pengaron, Mangkauk, Lobang Baru, Lok Tunggul, dan Antaraku.
Polsek Pengaron, Polres Banjar, Polda Kalsel menerjunkan tim untuk mengevakuasi masyarakat yang terdampak bencana banjir di Kecamatan Pengaron, Selasa (12/1/2021). Ribuan rumah warga terendam air, dan ada yang diungsikan ke Asrama Polsek Pengaron yang kosong.
Kepala BPBD Kabupaten Banjar HM Irwan Kumar mengatakan, berdasarkan data BPBD Kabupaten Banjar pada Senin (11/1/2021) pukul 16:00 Wita, ada tujuh kecamatan di Kabupaten Banjar yang terendam banjir, yakni Pengaron, Astambul, Martapura Kota, Martapura Timur, Martapura Barat, Karang Intan, dan Sungai Tabuk. Untuk Sungai Pinang, sebagian desa terdampak luapan air Sungai Kiwa.
“Hal tersebut diakibatkan tingginya intensitas hujan pada beberapa hari terakhir yang membuat debit air sungai mengalami kenaikan hingga melebihi bibir jalan, dan sebagian mengakibatkan jalan hingga halaman atau teras rumah warga terendam air,” katanya.(Andi)
Di Posting 12/01/2021 7:18 AM by Andi