BANJARMASIN, RK- Metode Donor Plasma Konvalesen mulai menjadi cara alternatif dari pihak rumah sakit rujukan di Banua untuk menyembuhkan pasien Covid-19 dengan kategori berat. Karena sudah menjadi metode alternatif, kebutuhan Plasma Konvalesen pun mulai meningkat beberapa waktu ini.
Sebagai salah satu unit pelayanan kesehatan yang ditunjuk oleh Pemerintah untuk menyediakan kebutuhan Plasma Kovalesen di Provinsi Kalsel, Unit Donor Darah Palang Merah Indonesia (UDD PMI) Kota Banjarmasin mengaku mulai kewalahan menyediakan stok Plasma Konvalesen karena besarnya permintaan dari beberapa rumah sakit rujukan.
“Peminatnya Plasma Konvalesen sekarang cukup tinggi, bahkan kita mulai kesulitan memenuhinya karena masih kurangnya pendonor yang merupakan pasien yang pernah terinveksi Covid-19,” ungkapnya, Senin (25/1/2021).
Bahkan sejak awal Januari lalu hingga sekarang, kurang lebih sudah 28 kantong Plasma Konvalesen yang mampu diproduksi UDD PMI Kota Banjarmasin.
“Namun itu belum cukup untuk memenuhi kebutuhan Plasma Konvalesen, karena tingginya kebutuhannya dirumah sakit rujukan,” tambahnya.
Agar bisa memenuhi kebutuhan Plasma Konvalesen sendiri, pihaknya mengaku gencar melakukan sosialisasi ke masyarakat melalui pesan whatsup berantai hingga bekerjasama dengan instansi terkait.
“Karena itulah bagi pasien Covid-19 yang sudah sembuh, kami harapkan bisa mendonorkan diri untuk menambah stok Plasma Konvalesen. Hal itu mengingat masih banyak saudara-saudara kita yang berjuang untuk sembuh dari Covid-19 dengan menggunakan Plasma Konvalesen,” tukasnya.(ar)
Editor: Agus Salim
Di Posting 25/01/2021 6:28 AM by Arief Syarkawie