BANJARMASIN, RK- Sejak beberapa hari terakhir, di sejumlah kawasan dan ruas jalan di Banjarmasin mengalami kemacetan cukup parah.
Itu bukan karena si Komo lewat, namun macet terjadi karena pengguna kendaraan bermotor harus berbagi jalan dengan tumpukan sampah yang membludak pasca bencana banjir di Banjarmasin dan sejumlah daerah lain di Kalsel.
Pantauan riliskalimantan.com, tumpukan sampah terjadi disejumlah Tempat Pembuangan Sementara (TPS), antara lain di Sungai Andai, Sungai Lulut, Pasar Kuripan, Lingkar Dalam dan lainnya.
Bambang warga Sungai Andai Banjarmasin Utara mengeluhkan sampah yang sudah menumpuk sejak beberapa hari terkahir.
“Sampai saat ini sampah menutupi separo jalan. Jalan jadi macet. Kami minta segera diangkut ke TPA,” ucapnya.
BACA : Dinas PUPR Akui Banyak Sungai Tersumbat. Yamin : Pemerintah Harus Tegas
Kabid Pengelolaan Sampah dan Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banjarmasin Marzuki mengakui terjadi tambahan jumlah sampah cukup besar mencapai 25 ton per hari pasca banjir di Banjarmasin.
Meskipun Pemkot Banjarmasin mengerahkan 60 unit armada truk sampah, lanjut Jack sapaan akrabnya, tetap saja petugas kebersihan kewalahan karena jumlah sampah yang sangat banyak plus sejumlah TPS terendam sehingga tumpukan sampai ke jalan raya.
“Tetap kami upayakan agar semua sampah bisa terangkut ke TPA. Dalam beberapa hari terakhir, petugas kebersihan terpaksa lembur siang malam,” jelasnya.
Jack mengakui, tumpukan sampah pasca banjir tidak hanya sampah rumah tangga namun barang kering seperti lemari dan lainnya juga dibuang masyarakat ke TPS, menyebabkan TPS penuh dan meluber ke jalan raya. “Biasanya dalam sehari hanya 400 ton lebih. Saat ini bisa sampai 450 ton,” bebernya.
Ketua Komisi III DPRD Banjarmasin Isnaini berharap agar persoalan menumpuknya sampah hingga jalan raya bisa secepatnya teratasi.
Jika alasan keterbatasan personil, Isnaini berharap agar Pemkot bisa menggandeng pihak lain atau masyarakat, untuk mempercepat penanganan sampah di sejumlah titik yang meluber ke jalan, hingga menyebabkan kemacetan.
“Dengan segala keterbatasan personil kami berharap agar jangan sampai menumpuk lebih lama lagi. Apalagi Banjarmasin kota sungai, jangan sampai warga membuag sampah ke sungai atau sampah dibakar karena TPS penuh,” tutupnya.(Hendra)
Di Posting 25/01/2021 1:03 PM by Andi