BARABAI, RK- Safari Kemanusiaan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit (Gapki), Senin (8/2/2021), ke Barabai, Hulu Sungai Tengah.
“Melalui Gapki, kami minta tolong sampaikan pesan ke pemerintah untuk segera memperbaiki tiga jembatan gantung di desa kami yang putus dan rusak akibat diterjang banjir beberapa waktu lalu. Keberadaan jembatan penting sekali bagi masyarakat untuk ke kampung seberang maupun pergi ke kebun. Aksesnya sekarang tidak bisa ke seberang,” keluh Ansari, aparat Desa Baru (Waki Lama) Kecamatan Batu Benawa, saat berdialog dengan tim Gapki.
Menurutnya, sama seperti di kawasan lain, rehabilitasi jembatan rusak pasca banjir sangat mendesak sekali karena merupakan akses penghubung antar desa dan kebanyakan lokasi perkebunan warga banyak di kampung seberang.
Untuk itu, Ansari mengungkapkan keinginan warga, setelah banjir yang terparah di Kecamatan Hantakan, Batu Benawa, dan Barabai. Di Kecamatan Hantakan, banjir menghancurkan ratusan rumah dan di Kecamatan Barabai melumpuhkan pemerintahan dan ekonomi karena seluruh fasilitas umum terendam banjir.
Juru bicara Gapki Kalsel Hero Setiawan, mengaku prihatin dengan kondisi yang dialami para korban banjir termasuk di Barabai. Karenanya, selain memberikan bantuan sembako, obat-obatan dan perlengkapan lainnya, di Hulu Sungai Tengah, Gapki Pusat dan Forum Borneo juga memberikan donasi dana kepada korban banjir melalui posko MRI ACT Hulu Sungai Tengah. Di Hantakan bantuan berupa kasur dan perlengkapan dapur didistribusikan kepada korban banjir.
Selain memberikan bantuan, Gapki Kalsel juga melihat dari dekat posko dan dapur umum induk MRI ACT di Hantakan. Dapur Umum ACT dari hari pertama pasca banjir Barabai sampai sekarang menyiapkan 2.200 nasi bungkus setiap harinya. Menariknya dapur umum ini juga melibatkan puluhan ibu-ibu yang juga terdampak banjir untuk membantu memasak dan menyiapkan nasi bungkus tersebut.
“Insya Allah, apa yang disampaikan dan diharapkan masyarakat akan kami teruskan kepada pemerintah setempat dan provinsi. Harapan kami jembatan rusak yang menjadi urat nadi penghubung desa bisa segera diperbaki,” ujar Hero Setiawan.
Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalsel drh Hj Suparmi mengatakan, pemerintah merespon cepat laporan dan usulan yang disampaikan masyarakat, termasuk untuk rehabilitasi jembatan-jembatan rusak akibat banjir.
“Kami menerima kunjungan kerja DPRD Hulu Sungai Tengah. Banyak sekali masukan, salah satunya mengenai perbaikan segera jembatan-jembatan yang rusak diterjang banjir. Insya Allah hal ini kami sampaikan kepada dinas atau pihak yang berkompeten dan segera direspon,” kata Suparmi.
Diungkapkannya, Pemprov Kalsel masih mensinkronisasi data-data, termasuk langkah cepat tanggap darurat banjir. Sejauh ini pihak-pihak terkait masih menghitung berapa kerugian yang ditimbulkan dan mendata beberapa fasilitas umum yang rusak, seperti rumah warga, sekolah, tempat ibadah, pasar, dan fasilitas lainnnya.
Menurutnya, partisipasi relawan dan donatur sangat membantu sekali percepatan pemulihan kawasan banjir di 11 kabupaten dan kota di Kalsel.(Andi)
Editor : Andi
Di Posting 08/02/2021 1:28 PM by admin