BANJARMASIN, RK – Wakil Bupati (Wabup) Barito Kuala, Rahmadian Noor akhirnya meminta maaf kepada H Rannisa, pemilik LCT Fery Rannisa.
Permintaan maaaf disampaikan Rahmadian Noor atas cuitannya di media sosial yang dianggap menyinggung Direktur Utama PT Rannisa Delapan Tiga Satu, yang biasa dipanggil H Ranni tersebut.
Dari pantauan RK secara langsung, Rabu (10/2/2021), Rahmadian Noor mengaku tidak menyadari kalau pernyataannya menyinggung perasaan H Ranni.
Dirinya bermaksud hanya menjawab pertanyaan warga saat itu diutarakan kepadanya lewat kolom komentar di media sosial Instagram.
“Pernyataan kita di media sosial kemarin menjawab pertanyaan warga terkait jalan, sama sekali tidak bermaksud menyinggung perasaan H Ranni,” ujarnya.
Dirinya mengaku hanya memberikan tanggapan atas sebuah postingan dari Balai Jalan Kalimantan, kebetulan beberapa warganet mempertanyakan solusi kemacetan dan kerusakan jalan Handil Bakti Kabupaten Batola yang disebabkan dilalui truk-truk besar. Jalan tambah sempit akibat antrean kendaraan angkutan barang yang memakan seperempat badan jalan.
“Untuk itu saya secara pribadi meminta maaf kepada beliau (H Ranni) sekaligus memberikan klarifikasi atas ucapan yang saya ungkapkan di medsos,” tuturnya.
Selain itu dirinya juga meminta maaf kepada para sopir angkutan barang yang sudah merasa dibohongi karena adanya informasi dari Balai Jalan yang diduga tidak akurat disampaikannya.
“Saya juga meminta maaf kepada para sopir, bukan bermaksud menyesatkan mereka, tetapi karena informasi yang saya sampaikan bersumber dari info Balai Jalan,” ucapnya.
Ucapan terima kasih pun ia lontarkan kepada PT Rannisa Delapan Tiga Satu yang beralamat di Jalan Alalak Kayu Tangi Ujung Kecamatan Banjarmasin Utara Kota Banjarmasin itu.
“Terima kasih kepada PT Rannisa atas andilnya membantu tanggap darurat, selama ini sudah membantu para sopir, sehingga arus pengiriman barang, baik sembako, logistik dan barang lainnya bisa lancar sampai ke tujuan,” sebutnya.
Kepada masyarakat, ia berharap dalam situasi saat ini agar bersabar, menurutnya masing-masing harus melihat kepentingan yang lebih besar.
“Sekali lagi saya meminta maaf kepada Pak Haji Ranni, saya rasa demikian,” tutupnya.
Usai mendengar klarifikasi dan permintaan maaf dari Wakil Bupati Batola, H Ranni mengaku lega, sudah tidak lagi mengganjal di hati.
“Sekarang saya lega, dan juga mengucapkan terima kasih karena Pak Rahmadian Noor akhirnya legowo mau datang meminta maaf,” tuturnya.
Selanjutnya dirinya berharap kedepannya pemerintah, baik provinsi maupun Batola harus betul-betul melihat dan mengamati bagaimana pihaknya dengan dasar kemanusian membantu para sopir demi terlaksananya pengiriman logistik.
“Agar jangan asal ngomong, jadi kedepannya mudahan ini jangan sampai terulang lagi,” cetusnya.
Dikatakan H Ranni sebelum kedatangan Wakil Bupati Batola, sedikitnya 20 sopir memohon kepadanya untuk dibuka kembali akses menyeberang.
Dirinya berujar, para sopir itu mengatakan, kalau sampai fery ditutup, anak istri di rumah bakal tidak dapat belanja, sebab para ayah ini belum mengantar barang dan sudah tentu belum mendapatkan upah.
“Kalau pian mementingkan ego, anak istri kami kelaparan di rumah pak haji, karena kami sudah dua hari disini belum mengantar barang, tolong pak haji,” ujar H Ranni menirukan keluhan sopir yang disampaikan kepadanya.
“Akhirnya saya buka kembali demi mereka (sopir),” kata H Ranni.
Sebelumnya mendadak H Rannisa menutup akses penyeberangan kapal fery untuk angkutan barang lintas provinsi dan daerah. Hal ini disebabkan pernyataan Wakil Bupati Barito Kuala (Batola) Rahmadian Noor pada sebuah media sosial Instagram yang membuat pengusaha LCT itu tersinggung
“Terus terang kami tersinggung, atas kata-kata Wakil Bupati Batola, Rahmadian Noor di media sosial, maka terpaksa sementara kegiatan untuk menyeberangkan truk dan angkutan lainnya kami tutup,” ujarnya.(rahman)
Editor: Agus Salim
Di Posting 10/02/2021 12:27 PM by admin