TANJUNG, RK- Perlintasan antar provinsi, Tabalong menjadi sasaran empuk dalam peredaran narkoba.
Bupati Tabalong H Anang Syakhfiani mengatakan, belajar dari pengalaman Tabalong dalam menangani Covid-19, strateginya dapat diadopsi untuk memutus mata rantai peredaran narkoba.
“Bukan hanya oleh tiga pilar tapi empat pilar, yakni pemerintah sipil, TNI, Polri, dan pilar keempat adalah pihak perusahaan,” ujarnya pada rapat koordinasi pengembangan dan pembinaan kabupaten tanggap ancaman narkoba bersama BNNK Tabalong dan BNNP Kalsel di Hotel Aston Tanjung.
Menurutnya empat pilar ini bisa lebih solid, dan dirinya yakin peredaran narkoba di Tabalong dapat putus atau paling tidak dapat diminimalkan.
Untuk itu, pihaknya meminta bimbingan dan arahan dari BNNP Kalsel untuk dapat memutus mata rantai peredaran narkoba di Bumi Sarabakawa.
“Andai kata tidak di lintasan tiga provinsi mungkin tidak terlalu berat. Karenanya, bimbingan dan arahan kami butuhkan dan kita menjadikan ini sebagai kerja bersama sehingga upaya untuk menekan peredaran narkoba di Tabalong bisa berhasil dengan baik,” ucapnya.
Kepala BNNP Kalsel Brigjend Pol Jackson Lapalonga mengatakan, dengan rapat koordinasi ini, dapat terjalin sinergitas yang baik di Tabalong untuk bersama memberantas peredaran narkoba.
“Pemerintah kabupaten, DPRD, dan stakeholder di Tabalong untuk bersama menjalankan tugas dan tanggungjawab menyelamatkan generasi, para pekerja, pegawai, keluarga, dari penyalahgunaan narkoba,” ujarnya.
Jackson berharap, seluruh program kegiatan yang berhubungan dengan pemberatasan narkoba dapat langsung menyentuh hingga lini terkecil, yakni keluarga.(ys)
Editor : Andi
Di Posting 17/02/2021 2:43 PM by admin