JAKARTA, RK – Tim Jaksa Penyidik pada Direktorat Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung memeriksa sebelas orang saksi terkait perkara dugaan korupsi di PT ASABRI.
Sebelas orang saksi yang diperiksa pada Senin (15/3/2021) yaitu, SKG selaku Direktur PT Lotus Andalan Sekuritas, EWHS selaku Komisaris PT Tricore Kapital Sarana, SH selaku Direktur Utama PT Trada Alam Minera, dan FP selaku Direktur Utama PT Recapital Asset Management.
Kemudian, FN selaku Direktur Utama PT Tricore Kapital Sarana, JIH selaku Direktur PT Korea Investment & Sekuritas Indonesia, HS selaku Direktur PT Harvest Time, dan BAT selaku Kepala Divisi Risk Management PT Reliance Sekuritas.
Berikutnya, FF selaku Direktur Utama PT Mega Capital Investama, TJ selaku Direktur PT Panin Sekuritas, dan RO selaku Direktur Utama PT OSO Manajemen Indonesia.
“Pemeriksaan saksi dilakukan guna mencari fakta hukum dan mengumpulkan alat bukti tentang tindak pidana korupsi yang terjadi pada PT ASABRI,” kata Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Leonard Eben Ezer Simanjuntak SH MH, dalam siaran pers yang diterima media ini Selasa (16/3/2021).
Dia menambahkan, pemeriksaan saksi dilaksanakan dengan memperhatikan protokol kesehatan tentang pencegahan penularan Covid-19, antara lain dengan memperhatikan jarak aman antara saksi diperiksa dengan penyidik yang telah menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap, serta bagi saksi wajib mengenakan masker dan selalu mencuci tangan menggunakan hand sanitizer sebelum dan sesudah pemeriksaan.
Sampai saat ini, ada sembilan tersangka dalam perkara dugaan korupsi ASABRI. Kesembilan tersangka yaitu, yaitu Jimmy Sutopo selaku Direktur Jakarta Emiten Investor Relation dan Benny Tjokrosaputro selaku Direktur PT Hanson Internasional.
Tersangka lainnya, yaitu mantan Direktur Utama PT ASABRI Adam R Damiri dan Sonny Widjaja. Kemudian, BE selaku Direktur Keuangan PT ASABRI periode Oktober 2008-Juni 2014 dan HS selaku Direktur PT ASABRI periode 2013-2014 dan 2015-2019. Ada pula IWS selaku Kadiv Investasi PT ASABRI Juli 2012-Januari 2017, Heru Hidayat selaku Direktur PT Trada Alam Minera dan Direktur PT Maxima Integra, dan LP sebagai Direktur Utama PT Prima Jaringan.
Saat ini Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sedang menghitung total kerugian keuangan negara akibat korupsi di PT ASABRI. Namun, sementara ini, kerugian negara ditaksir mencapai Rp 23,73 triliun.(rls/rahman/berbagai sumber)
Editor: Agus Salim
Di Posting 16/03/2021 1:57 PM by Agus Salim