KOTABARU, RK – Air swadaya mandin sudah puluhan tahun dimanfaatkan warga khususnya RT 10 Desa Semayap, Kabupaten Kotabaru sebagai sumber air utama untuk kebutuhan sehari-hari mereka.
Dalam perjalanannya sejak dulu hingga sekarang, air swadaya yang dikelola warga setempat itu kerap mendapat keluhan dari pelanggannya.
Beberapa waktu lalu, warga kembali mengeluhkan aliran air yang tidak lancar bahkan tidak mengalir kerumah mereka.
“Ini masih musim hujan, tapi air tidak lancar bahkan sampai tidak mengalir ke rumah,” ungkap seorang warga, belum lama tadi.
Menanggapi itu, Ketua Pengurus Air Awadaya Mandin, Said menjelaskan, dirinya bersama pengurus lain terus berbenah dalam hal pendistribusian air ke rumah pelanggan. Diakuinya, saat ini air swadaya mandin mengcover 368 pelanggan, namun air swadaya belum menggunakan mesin sebagai tenaga pendorong, masih alami.
“Kemarin ternyata ada lubang pipa induk di atas mengalami sumbatan ranting, sehingga menghambat aliran airnya, namun sudah kita bersihkan,” terang Said kepada riliskalimantan.com, Sabtu (20/03).
Lebih jauh disampaikannya, sejumlah warga juga sering didapatinya menggunakan air swadaya secara berlebihan sehingga terkesan buang-buang air dan mubazir, yang tentunya mengurangi tekanan aliran air ke rumah pelanggan lain.
“Rencananya akan kami pasang meteran di pipa air pelanggan, namun bertahap dengan prioritas untuk pelanggan yang ditengarai sering buang-buang air dan rumah industri,” katanya.
Sedangkan sistem pendistribusian air, Said menuturkan sampai saat ini masih diberlakukan sistem buka tutup, agar pendistribusian air bisa merata.
Untuk itu, tahun 2021 ini pihaknya berencana melakukan peremajaan pipa induk dengan penggantian pipa yang berdiameter lebih besar menjadi 4 inch, agar tidak lagi menggunakan sistem buka tutup, jadi full 24 jam.
“Total pipa yang diperlukan sebanyak kurang lebih 200 batang, karena ini untuk kesejahteraan masyarakat namun karena terbentur biaya, kita buka komunikasi dengan kades dan anggota dewan, bisakah untuk membantu pembelian pipanya,” tutur Said.
“Mudahan akhir tahun ini sudah terealisasi, namun jika pihak lain tidak bisa membantu, kita upayakan tetap terealisasi dengan dana iuran air swadaya masyarakat meskipun bertahap sedikit demi sedikit,” tandasnya.(Mawardi)
Editor: Agus Salim
Di Posting 20/03/2021 9:58 AM by Agus Salim