BANJARMASIN, RK- Komisi IV DPRD Banjarmasin memantau kesiapan sekolah menjalankan protokol kesehatan ke sejumlah Sekolah Dasar (SD) Negeri di Banjarmasin.
Dipimpin Ketua Komisi IV Norlatifah, rombongan disambut hangat oleh dewan guru SD Seberang Mesjid 1 yang berlokasi di Jalan Kampung Melayu Darat.
SD Negeri Seberang Mesjid 1 Banjarmasin merupakan satu dari sekilan sekolah favorit atau unggulan yang selalu menjadi rebutan siswa setiap tahunnya.
Terletak di pusat kota, suasana belajar mengajar tatap muka mulai dilaksanakan beberapa hari lalu, tampak bergairah. Didukung bangunan gedung sekolah yang kokoh dibalut warna warni lukisan menarik, siapapun akan senang belajar disana.
Rombongan Komisi IV disambut hangat oleh siswa yang sekian lama menantikan sekolah tatap muka, seperti sebelum wabah Corona melanda negeri tercinta ini.
Sesekali Wakil Rakyat menyapa dan memberi semangat kepada siswa, yang sebelumnya telah menyiapkan lagu yang mereka kadang sendiri, sebagai bentuk sukacita dimulainya kegiatan belajar mengajar disekolah.
Usai mengunjungi SDN Seberang Mesjid 1, rombongan Komisi IV beranjak menuju sebuah sekolah yang letaknya berada dipinggiran kota.
Sebelum memasuki SDN Inklusi Benua Anyar 4 yang berlokasi di Jalan Benua Anyar Gang Pahlawan, rombongan harus berjalan kaki menyusuri gang sempit yang diapit rumah penduduk.
Sesampainya di sekolah, Ketua Komisi IV DPRD Banjarmasin Norlatifah tampak serius menatap satu persatu bangunan yang pastinya sangat kontras dibanding kondisi bangunan sekolah yang sebelumnya mereka kunjungi.
Sekolah yang dibangun tahun 1970-an itu, saat ini kondisinya cukup memperihatinkan. Sejumlah atap bangunan sekolah berupa triplek, sudah mulai mengelupas dan hampir lepas.
Meski begitu, kondisi bangunan nampaknya tidak menyurutkan niat siswa mengikuti proses belajar mengajar dengan penuh semangat dengan protokol kesehatan yang ketat.
“Ini menjadi tanggung jawab kami di DPRD Banjarmasin. Kondisinya sudah cukup memperihatinkan. Perlu mendapat perhatian,” ucap Lala sapaan akrabnya.
Pemerataan kualitas sekolah lanjut Politisi Partai Golkar itu, menjadi tanggung jawab bersama baik pemerintah maupun DPRD Banjarmasin yang akan memperjuangkan di Badan Anggaran (Banggar) nantinya.
“Apalagi didaerah pinggiran harus mendapat perhatian dari kita semua. Kami sudah minta agar Dinas Pendidikan menginventaris semua sekolah yang kondisinya mengalami kerusakan seperti ini,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Bina SD Dinas Pendidikan Banjarmasin Nuryadi mengakui keterbatasan anggaran menjadi alasan utama sejumlah sekolah di Banjarmasin kondisinya memprihatinkan.
“Untuk tahun ini karena keterbatasan anggaran hanya ada dua sekolah yang bisa direhabilitasi total. Sisanya menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK),” ucapnya.
Untuk rehabilitasi total, tahun ini Dinas Pendidikan Banjarmasin melakukan perbaikan total dua sekolah yakni SD Sungai Lulut 2 dan SD Alalak 1 dengan anggaran Rp 1,4 miliar.
“Untuk perbaikan sekolah lainnya kami berharap DAK pusat, yang tahun ini hanya menerima sebesar Rp 3,6 miliar,” pungkasnya.(Hendra)
Editor : Andi
Di Posting 26/03/2021 2:28 PM by Andi