MUARA TEWEH, RK – Menjelang Musyawarah Wilayah (Muswil) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kalteng, semangat perubahan digelorakan sejumlah tokoh dan kader partai berlambang ka’bah tersebut.
Jika sebelumnya perubahan disuarakan tokoh PPP Kalteng Habib Ahmad Fawzy Zain Bachsin, kini giliran kader senior PPP Barito Utara Edy Subekti.
Politisi yang berdomisili di Desa Kadui, Kecamatan Gunung Timang ini menginginkan Ketua DPW PPP ke depan harus mampu mengembalikan kejayaan PPP di Kalteng.
“Harus perubahan. Kalau Muswil dilaksanakan sepatutnya Ketua DPW yang ada sekarang diganti dengan Kader PPP yang dinilai mampu mengembalikan kejayaan PPP seperti periode kepemimpinan Habib Fawzy maupun Hj Noorhasanah,” ujar Edy Subekti kepada riliskalimantan.com, Kamis (8/4).
Dia menyebutkan, saat dipimpin Habib Fawzy raihan kursi PPP sangat menggembirakan dan sudah barang tentu berpengaruh untuk posisi dan peran serta bargaining politik PPP pada level Provinsi Kalimantan Tengah.
“Sangat disayangkan di era kepemimpinan Awaludin Nor sebagai Ketua DPW PPP Kalteng, perolehan kursi di DPRD Provinsi Kalteng menurun drastis, hanya tinggal 1 kursi. Ini bukti kegagalan yang harus dievaluasi bersama,” tegas mantan Ketua PAC dan Pengurus DPC PPP Kabupaten Barito Utara ini.
Oleh karenanya, Edy meminta kepada kader dan pengurus PPP baik di tingkat cabang maupun wilayah serta pusat, untuk melakukan perubahan terhadap kepemimpinan DPW PPP Kalteng yang diangapnya gagal.
Terkait sejumlah figur yang disebut layak memimpin DPW PPP Kalteng ke depan, Edy menyatakan sangat mendukungnya.
“Saya menilai mereka memenuhi kriteria, namun harus dikrucutkan lagi. Nah untuk mengerucutkan itu saya berpendapat perlu ada semacam tim penjaringan, kemudian digodok uji kelayakan. Setelah clear dan lulus diproses itu, baru masuk pada forum Muswil untuk dipilih oleh seluruh peserta Muswil yang memiliki hak suara sesuai ketentuan AD/ART atau Juklak PPP yang mengatur tentang Tatib Muswil,” sarannya.
Edy mengaku prihatin sekaligus khawatir kalau PPP tidak melakukan pembenahan dan perbaikan utamanya di tingkat DPW, maka Raihan kursi PPP Kalteng ke depan akan makin ‘nyungsep’.
“Ada beberapa penyebab suara PPP Kalteng anjlok, karena kepemimpinan DPW PPP sekarang tidak menghargai kader militan pejuang partai, putus hubungan dengan kader senior, tidak mengakomodir kader-kader yang potensial. Sehingga dampaknya seperti yang saat ini terjadi, sungguh memprihatinkan,” tandas Edy.
Edy juga membeberkan, Ketua DPW PPP Awaludin Nor terlalu ikut campur dalam urusan DPC.
“Bahkan yang saya ketahui Awaludin juga menjadi Plt Ketua DPC Kapuas, sudah lama sejak Ketua DPC sebelumnya mengundurkan diri. Mohon maaf, hal ini bagi saya adalah tindakan yang tidak sehat dalam berorganisasi, karena dia kan Ketua DPW, masa dia juga Ketua DPC. Lalu pengurus lainnya yang ada di DPC dianggap tidak mampu,” tegas Edy.
Edy sangat berharap melalui Muswil nanti harus dilakukan pembenahan secara komprehensif, karena mengkhawatirlan nasib PPP ke depan.
“Masih banyak kader PPP yang mampu melakukan perubahan dan mengembalikan kejayaan PPP,” pungkasnya seraya menengadahkan tangan mendoakan semoga H Asrani SE SH diberi kesempatan dan kepercayaan oleh forum Muswil menggantikan Awaludinor.(tim RK)
Editor: Agus Salim
Di Posting 08/04/2021 12:07 PM by Agus Salim