BARABAI, RK- Bupati Hulu Sungai Tengah (HST) H Aulia Oktafiandi menghadiri High Level Meeting dan Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Kalimantan Selatan Semester 1 Tahun 2021 di Mahligai Pancasila, Banjarmasin, Senin (12/4).
Berita Menarik Lainnya
Rakorda TPID semestar I tahun 2021 bertema ‘Memperkuat Pengendalian Inflasi untuk Mendukung Pemulihan Ekonomi dan Stabilitas Harga Pangan”.
Penjabat Gubernur Kalsel Safrizal ZA berharap agar pengendalian inflasi di Kalsel dapat terjaga dengan baik, apalagi saat ini dihadapkan dengan ketidakpastian ekonomi akibat pandemi Covid-19.
Direktur Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Kalsel Amanlison Sembiring mengungkapka, secara nasional, inflasi pada Maret 2021 mengalami penurunan menjadi 0,08 persen (mtm), lebih rendah dibanding bulan sebelumnya yang sebesar 0,10 persen (mtm).
Perkembangan tersebut terutama dipengaruhi oleh deflasi kelompok inti dan relatif stabilnya kelompok Administered Prices (AP), di tengah meningkatnya tekanan kelompok Volatile Food (VF). Sementara itu, pada Maret 2021 wilayah Kalimantan mengalami inflasi sebesar 0,08 persen (mtm), lebih rendah dari bulan sebelumnya yang mengalami inflasi sebesar 0,23 persen (mtm).
Sedangkan inflasi Kalimantan Selatan tercatat mengalami inflasi 0,09 persen (mtm), lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang mengalami inflasi 0,53 persen (mtm).
Banjarmasin mencatat inflasi sebesar 0,01 persen (mtm), Kota Tanjung inflasi sebesar 0,21 perse (mtm) dan Kotabaru inflasi sebesar 0,68 persen (mtm).
Secara tahunan, inflasi Provinsi Kalimantan Selatan pada Maret 2021 tercatat sebesar 2,02 persen (yoy) dan sementara itu inflasi tahun berjalan Provinsi Kalimantan Selatan tercatat 0,44 persen (ytd).
Strategi pengendalian inflasi di Provinsi Kalimantan Selatan tidak terlepas dari peran TPID dalam melaksanakan berbagai program pengendalian inflasi daerah. Keberhasilan TPID dapat terwujud melalui sinergi dan dukungan mitra strategis TPID seperti Satgas Pangan, berbagai asosiasi pengusaha atau pedagang, pemberitaan
positif insan pers dan pihak-pihak lainnya.
Untuk mewujudkan ketersediaan bahan pangan dalam upaya pengendalian inflasi di Provinsi Kalimantan Selatan, dari aspek ketersediaan pasokan antara lain dapat dicapai dengan peningkatan melalui perluasan lahan dan peningkatan produktivitas komoditas tanaman pangan dan hortikultura. Hal tersebut juga perlu didukung dengan kelancaran jalur distribusi sampai ke konsumen.(Ari)
Editor : Andi
Di Posting 12/04/2021 2:41 PM by Andi