BANJARMASIN, RK- Masih tingginya kasus Covid-19 di Provinsi Kalsel membuat kebutuhan Plasma Konvalesen sebagai cara alternatif untuk menyembuhkan pasien Covid-19 semakin besar.
Namun sayangnya sebagai salah satu fasilitas kesehatan yang ditunjuk untuk membuat Plasma Konvalesen, Unit Donor Daerah (UDD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Banjarmasin masih kesulitan dalam memproduksinya sesuai dengan kebutuhan dan target yang dicanangkan.
“Harus kita akui kita masih kesulitan untuk memenuhi kebutuhan Plasma Konvalesen yang diminta Rumah Sakit rujukan Covid-19. Bahkan hari ini kita masih kekurangan 20 kantong Plasma Konvalesen yang diminta rumah sakit,” ujar Kepala UDD PMI Kota Banjarmasin Dokter Aulia Ramadhan Supit.
Kekurangan Plasma Konvalesen sendiri dikarenakan sulitnya pihaknya mencari pendonor plasma yang baru sembuh dari Covid-19. Kalau pun ada sering kali anti body pendonor tidak memenuhi syarat untuk diambil plasmanya karena sudah terlalu lama sembuh dari Covid-19.
“Idealnya setelah orang tersebut dinyatakan sembuh dari Covid-19 selama 14 hari, mereka sudah harus datang kesini untuk melakukan donor plasma. Namun realitanya sulit sekali kita temukan pendonor seperti itu,” keluhnya.
Karena itulah dalam kesempatan ini dirinya pun berharap masyarakat yang pernah terinfeksi Covid-19 dan sudah sembuh selama 14 hari bisa segera membantu UDD PMI Kota Banjarmasin untuk melakukan donor plasma.
Hal itu mengingat kebutuhan Plasma Konvalesen di Kota Banjarmasin cukup tinggi setiap harinya, bahkan mencapai 200 kantong tiap bulannya sekarang.
“Dengan mendonorkan plasmanya, maka tentunya akan semakin banyak nyawa yang bisa tertolong. Utamanya bagi para pasien yang cukup parah terinveksi Covid-19,” tukasnya.(ar)
Penulis: Agus Salim
Di Posting 11/05/2021 12:42 PM by Arief Syarkawie