Tak Lama Lagi, Desa Stajur Diterangi Listrik PLN

BATULICIN, RK – Impian warga Desa Stajur Kecamatan Simpang Empat mendapat penerangan listrik segera terwujud. Kepastian ini dibuktikan dengan hadirnya Manajer PT PLN Batulicin Dadin bersama Wakil Bupati Tanah Bumbu Muh Rusli ke Desa Stajur Kecamatan Simpang Empat, Kamis (4/11). 

Wakil Bupati Tanah Bumbu Muh Rusli mengatakan, masyarakat Stajur mengharapkan supaya desa mereka bisa diperlakukan sama dengan desa lain, seperti desa yang sudah maju serta desa desa tepencil yang sdh mendapat penerangan listrik . “Saya atas nama pemerintah daerah berharap supaya Desa Stajur juga dapat penerangan listrik”, ujar Muh Rusli.

Dia juga sudah berkoordinasi dengan Kepala PLN sejak 3 tahun lalu, agar Desa Stajur bisa masuk penerangan listrik, ternyata pihak PLN juga sudah memprogramkannya. “Insya Allah 2022 bisa selesai semua pekerjaan nya”, ujar Wabup.

Namun begitu wabup menyebutkan, karena jalur dilalui nantinyan masuk kawasan hutan lindung, maka ada beberapa persyaratan, yang harus dilengkapi, salah satunya izin inklap. “Izin inklap baik dari daerah, provinsi maupun pusat”, pungkas Wabup.

Ditempat yang sama Dadin Manajer PLN Cabang Batulicin menjelaskan, Desa Stajur sudah masuk RKAP PLN di 2022 ini, tetapi kendalanya di inklap. “Karena ini kawasan hutan lindung kita harus ada inklap, kalau tidak ada inklap nanti kita susah untuk izin pendirian tiang dan lain lain”, jelas Dadin.

Dadin juga menyebutkan, tadi sudah ngobrol dengan pak wabup dan minta dukungan agar lahan yang akan didirikan tiang dialihfungsikan untuk pemda, dan itu tidak menjadi hutan lindung lagi. Setelah itu baru dibangun tiang listrik. “Yang jelas kalau inklap-nya datang langsung kita eksekusi”, ucapnya.

Terkait berapa lama pekerjaan, Dadin tidak bisa menjanjikan karena tergantung teknis di lapangan. Namun begitu Dadin berharap jika nantinya pekerjaan sudah dimulai agar masyarakat berperan aktif dan menjaga fasilitas yang sudah disediakan. Adapun panjang rencana pekerjaan yang akan dilaksanakan 4,5 km cirkuit, dengan dana lebih kurang Rp2 milyar. Sementara mengomentari rencana masuknya penerangan listrik di Desa Setajur Jamaludin tokoh masyarakat desa setempat menyambut baik. Menurutnya, usulan penerangan listrik ini sudah 3 tahun lalu. “Dengan ada rencana masuknya penerangan listrik ini warga kami tidak lagi memakai genset atau solarcel,” katanya.(wan)

Editor: Agus Salim