MARTAPURA, RK – Drainase memiliki peran penting di kawasan berpenduduk, apalagi daerah rawan banjir. Desa Pengaron, Kecamatan Pengaron, Kabupaten Banjar, merupakan salah satu desa rawan ditimpa musibah banjir.
Perbaikan drainase semakin ditingkatkan di Desa Pengaron, mencegah erosi jalan dan minimalisir potensi banjir.
Kepala Desa Pengaron Supian Noor menyebutkan, panjang drainase yang dibikin sekitar 270 meter, tidak jauh dari kantor Kecamatan Pengaron.
Diakuinya, sebagian besar sudah ada drainase di sepanjang jalan Desa Pengaron, namun perlu ditambah lagi agar semuanya tersentuh drainase.
“Harapannya, drainase yang dibikin ini bisa ditambah lagi kelanjutannya,” kata dia, pekan tadi.
Drainase selain mengatur aliran air dan meminimalisir tingkat ketinggian air, juga memiliki estetika dan menjaga lingkungan bagi suatu daerah.
Selain itu keberadaan drainase dengan sistem drainase yang baik, membantu mencegah banyak persoalan.
Seperti mengurangi kemungkinan banjir, mengendalikan permukaan air tanah, erosi tanah dan mencegah kerusakan jalan dan bangunan yang ada.
Kecamatan Pengaron secara geografis di sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Sambung Makmur, sebelah selatan ada Kecamatan Karang Intan, lalu timur bersebelahan Kecamatan Sungai Pinang.
Sedangkan sebelah baratnya adalah Kecamatan Simpang Empat. Dengan luas wilayah Kecamatan Pengaron 9,28 persen luas Kabupaten Banjar, atau 433,25 Km2.
Terdiri 12 desa termasuk Desa Pengaron, Desa Alimukim terluas 59,65 Km2 dan terkecil Desa Kertak Ampat 19,00 Km2.
Potensi dimiliki warga Pengaron, adalah pertanian, pertambangan, perkebunan, peternakan, palawija dan tanaman obat-obatan.(adi)
Editor: Agus Salim
Di Posting 26/11/2021 10:28 PM by Agus Salim