JAKARTA, RILISKALIMANTAN.COM – Tuntut janji pemerintah, ratusan guru honorer yang lulus passing grade (PG) PPPK tanpa formasi ancam kembali berunjuk rasa.
Unjuk rasa ini merupakan yang ketujuh kali dan bakal lebih terkoordinasi daripada sebelumnya.
Dikutif dari jpnn.com, Ketua Umum Forum Guru Honorer Lulus Passing Grade Seluruh Indonesia (FGHNLPSI), Heti Kustrianingsi memastikan persiapan unjuk rasa yang ketujuh kali ini akan lebih matang dengan tuntutan yang jelas.
“Ada ratusan guru honorer yang akan turun. Kami tak akan diam saja menunggu realisasi janji pemerintah,” kata Heti, belum lama tadi.
Seluruh guru honorer yang berunjuk rasa masih menunggu PermenPAN-RB terkait PPPK 2022. Namun, regulasi yang ditunggu itu belum juga dipublikasikan pemerintah.
“Kami tidak tahu apakah PermenPAN-RB baru sudah ada atau tidak. Ini yang mau kami pertanyakan saat demo nanti,” jelasnya.
Selain itu dia juga mempertanyakan janji Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim yang memprioritaskan 193 ribu guru honorer yang lulus PG tahap satu dan dua.
Kedua hal ini menjadi acuan unjuk rasa jilid tujuh itu digelar di Kemendikbudristek dan KemenPAN-RB.
“Kami ragu, apakah benar yang lulus PG ini jadi prioritas dan tidak perlu dites lagi,” ungkapnya.
Heti menegaskankan guru honorer yang tergabung dalam FGHNLPSI tidak akan berhenti berjuang sebelum SK PPPK di tangan mereka.
“Mudah-mudahan ada titik terang. Pastinya perjuangan kami tidak akan berhenti sebelum SK PPPK di tangan,” jelasnya.(rls)
Editor: Agus Salim