BUNTOK, RILISKALIMANTAN.COM- Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) Barito Selatan, Kalimantan Tengah, pada tahun anggaran 2022 disusun dengan pendekatan kinerja yang diarahkan untuk kepentingan masyarakat secara optimal.
“Penyusunan tersebut dengan memperhatikan keseimbangan antara pembiayaan, penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat,” kata Penjabat Bupati Barito Selatan Lisda Arriyana saat menyampaikan pidato pengantar APBD-P, Senin (12/9/2022).
Ia menerangkan, untuk program kegiatan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) tahun anggaran 2022 tetap diarahkan pada skala prioritas pembangunan.
“Skala prioritas dititikberatkan pada sektor pendidikan, infrastruktur, kesehatan, pemulihan ekonomi, dan dukungan terhadap pencegahan dan penanganan dampak inflasi, dan pandemi covid-19 yang mulai melandai saat ini,” katanya.
Ia menjelaskan, postur anggaran berdasarkan Kebijakan Umum Perubahan APBD (KUPA) dan Prioritas Platform Anggaran Sementara (PPAS) ini meliputi pendapatan daerah, dan belanja daerah. Kemudian, pembiayaan daerah, penerimaan pembiayaan dan pengeluaran pembiayaan.
Ketua DPRD Barito Selatan HM Farid Yusran menyampaikan Raperda APBD-P 2022 kelanjutan dari hasil pembahasan KUA-PPAS beberapa hari lalu.
“Untuk pendapatan pada APBD-P 2022 ini mengalami penambahan sebesar kurang lebih Rp 60 miliar,” jelas Farid Yusran.
Politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Barito Selatan itu juga menerangkan, dana sebesar kurang lebih Rp 60 miliar tersebut berasal dari dana bagi hasil pusat dan bagi hasil dari provinsi.
“Pada intinya kegiatan pada 2022 ini lebih difokuskan untuk membantu masyarakat dalam mengatasi dampak inflasi akibat kenaikan BBM,” katanya.(HBI)
Editor : Andi
Di Posting 13/09/2022 11:27 AM by Andi