DISKUSI: Anggota DPRD Provinsi Kaltim M. Udin saat melakukan Soswabang di Kecamatan Bontang Selatan - Foto Dok Agustina |
RILISKALIMANTAN.COM, KALTIM- Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) M. Udin mengajak warga Bontang Selatan, untuk saling menjunjung toleransi di tengah keberagaman demi menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Hal itu disampaikan dalam acara Sosialisasi Wawasan Kebangsaan Ke-7 yang digelar, Sabtu (25/11/2023) lalu di Kecamatan Bontang Selatan, Kota Bontang. Acara tersebut mengambil tema "Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinika Tunggal Ika" dan merupakan bagian dari rangkaian sosialisasi yang dilakukan di Wilayah VI Bontang Kutim dan Berau.
"Kita harus bersyukur bahwa kita hidup di negara yang besar dan beragam. Kita harus saling menghormati dan menghargai perbedaan yang ada, karena itu adalah kekayaan kita. Kita harus bersatu dan solid dalam bingkai NKRI dan Bhinika Tunggal Ika," ujar M. Udin dalam sambutannya.
Menurut politisi Partai Golkar ini, toleransi juga merupakan salah satu pilar demokrasi yang harus dijunjung tinggi oleh semua elemen bangsa. Ia mencontohkan, dalam konteks politik, toleransi berarti menghormati hak-hak politik orang lain, seperti hak memilih, hak berserikat, hak berpendapat, dan hak berpartisipasi.
"Tanpa toleransi, demokrasi tidak akan berjalan dengan baik. Toleransi juga mencegah terjadinya konflik sosial yang dapat merusak persatuan dan kesatuan bangsa," ungkapnya.
Anggota Komisi III DPRD Kaltim tersebut menambahkan, toleransi juga berarti menghargai perbedaan pendapat dan pandangan, serta tidak memaksakan kehendak atau kepentingan sendiri kepada orang lain. Ia mengajak semua pihak untuk saling menghormati dan menghargai perbedaan yang ada, serta menjalin kerjasama dan komunikasi yang baik.
"Kita harus saling mendukung dan membantu satu sama lain, serta menjauhi sikap egois dan intoleran. Kita harus bersama-sama menjaga keutuhan dan kedaulatan negara, serta menjunjung tinggi Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika," katanya.
Sementara itu, narasumber pertama Abdul Azis menambahkan bahwa nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi bangsa.
"Bahwa Pancasila merupakan hasil perjuangan para founding fathers yang harus dijaga dan diimplementasikan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara," bebernya.
Tidak berbeda, narasumber kedua Renis Yunita juga ikut membahas tentang UUD 45 sebagai konstitusi negara dan sumber hukum tertinggi.
"Bahwa UUD 45 mengatur tentang hak dan kewajiban warga negara, serta pembagian kekuasaan antara eksekutif, legislatif, dan yudikatif," tuturnya.
Terkahir, moderator acara M. Irfan Nur juga mengapresiasi antusiasme dan partisipasi warga yang hadir dalam acara sosialisasi tersebut.
"Saya berharap bahwa acara tersebut dapat meningkatkan pemahaman dan kesadaran warga tentang wawasan kebangsaan," tukasnya.
Penulis: Agustina