INSENTIF MENANTI: ASN yang Pindah ke IKN Akan Diberikan Tambahan Insentif -Foto dok finance.detik.com |
RILISKALIMANTAN.COM, JAKARTA - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Abdullah Azwar Anas mengatakan pihaknya sedang mempersiapkan skenario pemindahan Aparatur Sipil Negara (ASN) dari Jakarta ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.
Pria yang akrab disapa Anas ini menjelaskan hingga saat ini pihaknya masih berkoordinasi dengan Kementerian-Lembaga (K/L) terkait jumlah ASN yang akan dipindahkan ke Ibu Kota baru. Sebab sebagian posisi ASN di IKN rencananya akan diisi melalui seleksi CASN tahun ini.
"Kami sebagai MenPan-RB mendapat izin segera mengkoordinasi ini (pemindahan ASN) dalam waktu 15 hari untuk membuat simulasi. Karena juga terkait adanya rekrutmen fresh graduate 690 ribu ASN baru, yang kurang lebih 240 ribu itu untuk ASN pusat," ungkap Anas, Jumat (19/1/2023).
"Makanya nanti kita hitung dulu dari seluruh Kementerian dan Lembaga ini sebenarnya firm (pasti) dia bisa bekerja sampai 100% butuh berapa ASN. Nah, talenta-talentanya seperti apa, bisa dari yang fresh graduate, maupun yg mereka yang sudah ada sekarang," tambahnya.
Di luar itu Anas mengaku sejauh ini KemenPAN-RB telah menyiapkan skenario pemindahan 2.000 ASN dari Jakarta ke Ibu Kota Nusantara. Para ASN ini sudah termasuk dengan para pejabat eselon I dan II K/L.
"Kita sekarang sudah membuat ini skenario kalai tahapan pertama kurang lebih 2000 ASN esselon I mana saja yg akan pindah, begitu juga eselon II," terang Anas.
Lebih lanjut Anas juga mengatakan masih akan berkoordinasi dengan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) dan Kementerian PUPR terkait tempat tinggal para ASN di IKN Nusantara.
"Ini ada kaitannya dengan jumlah tower yang tersedia. Nanti kami akan koordinasikan dengan OIKN dan juga dengan kementerian PU," ungkapnya.
Sebagai tambahan informasi, sebelumnya Anas pernah mengatakan sekitar 1.250 ASN akan dikirim pada Juli 2024 mendatang. Tidak lupa sekitar 1.000 personel TNI-Polri akan ikut dikirim ke IKN pada saat yang sama.
"Di bulan Juli (2024) direncanakan sudah ada yang pindah, dan kami sudah koordinasi sedikitnya ada 1.250-an ASN, kemudian ada juga lebih dari 1.000 (personel) dari TNI-Polri untuk pindah ke IKN," terangnya lagi.
Lebih lanjut Anas juga menyebut para ASN yang nantinya tinggal dan bertugas di IKN akan mendapat tambahan insentif. Namun hingga saat ini belum jelas berapa besaran insentif yang akan didapat karena masih dirumuskan.
"(detail insentifnya) sudah ada beberapa sedang dirumuskan nanti kita tinggal tunggu berapa finalnya," ungkap Anas.
Sumber: finance.detik.com