Trending

Beredar Hoax Tentang Uang Baru! BI Bantah Tidak Ada Rupiah Baru Dengan Redenominasi Rupiah

 

MARAK: Kabar palsu redenominasi Rupiah -Foto dok finance.detik.com


RILISKALIMANTAN.COM, JAKARTA - Ramai di media sosial kabar Bank Indonesia (BI) mencetak rupiah kertas baru yang sudah diredenominasi atau menghilangkan tiga angka nol di belakang. Uniknya, dalam informasi itu terlihat wajah Sri Mulyani menghiasi lembaran Rp 1.000 yang sudah diredenominasi menjadi Rp 1.

Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia (BI) Marlison Hakim memastikan jika gambar dan informasi rupiah kertas baru yang beredar di media sosial itu hanyalah hoax alias kabar palsu. Ia kemudian juga meminta kepada masyarakat untuk mengabaikan informasi tersebut dan ikut mengingatkan pengguna media sosial lainnya.

"HOAX, tolong abaikan saja dan bantu informasikan bahwa hal tersebut tidak benar," kata Marlison saat dikonfirmasi detikcom, Selasa (19/3/2024).


Terkait kabar redenominasi rupiah sendiri, Marlison menyebut implementasi kebijakan itu sepenuhnya merupakan kewenangan pemerintah pusat. Menurutnya BI hanya berkewajiban dan siap untuk mencetak rupiah baru jika kebijakan redenominasi nanti benar dijalankan.

"Keputusan Redenominasi merupakan keputusan pemerintah. Bank Indonesia secara operasional akan siapkan (cetak uang kertas baru) jika sudah ada keputusan pemerintah," terangnya.

Secara terpisah, melalui akun media sosial X resmi miliknya, BI juga sudah mengkonfirmasi jika setiap informasi, gambar, ataupun video yang menunjukkan bentuk rupiah baru yang sudah diredenominasi tidaklah benar.

"Belum lama ini beredar informasi, termasuk dari salah satu video yang menyebutkan bahwa Bank Indonesia sudah siap melakukan redenominasi Rupiah, bahkan dengan disertai contoh nominal Rupiah yang telah diredenominasi," tulis BI di akun X miliknya.

"Pertama, video terkait redenominasi yang beredar tersebut, dipastikan bukan bersumber dari Bank Indonesia. Kedua, visual uang yang ditampilkan dalam video tersebut dapat dipastikan bukan uang Rupiah resmi yang diedarkan oleh Bank Indonesia," tambah BI.

Kemudian disampaikan juga bahwa implementasi redenominasi rupiah masih perlu melihat momentum yang tepat dan belum akan dilakukan dalam waktu dekat. Sebab untuk menerapkan kebijakan ini perlu dipertimbangkan beberapa hal seperti kondisi makro ekonomi yang bagus, kondisi moneter dan sistem keuangan yang stabil, dan kondisi sosial politik yang kondusif.

Sebagai tambahan informasi, sebelumnya sempat ramai unggahan khususnya di media sosial TikTok terkait penerbitan rupiah baru emisi 2024. Ada sebuah akun yang mengunggah foto 6 lembar rupiah baru dan membandingkannya uang beredar saat ini dengan yang disebut emisi baru.

"Bank Indonesia resmi mengeluarkan uang baru, uang baru tersebut dikabarkan akan diluncurkan tahun 2024," tulis narasi salah satu pengunggah video.

Sumber: finance.detik.com

Lebih baru Lebih lama