HIASAN: Pemandangan lampion pada saat Festival Salikur tahun lalu - Foto Dok Nett |
RILISKALIMANTAN.COM, KALSEL– Pemerintah Kota Banjarbaru, melalui Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) kembali akan melaksanakan Festival Salikur pada Bulan Ramadan tahun ini.
Festival Salikur sendiri, merupakan bagian dari sejumlah rangkaian kegiatan yang tergabung dalam Banjarbaru Ramadan Festival (BRF) 2024, serta Banjarbaru Calender of Event (CoE) di setiap tahunnya.
Kepala Disporabudpar Kota Banjarbaru, Ahmad Yani Makkie, saat membuka pelaksanaan Teknikal Meeting mengungkapkan, Festival Salikur pada tahun ini memiliki perbedaan dari tahun sebelumnya.
"Selain dari kategori yang dilombakan. Pada tahun kemarin para peserta kita minta untuk melakukan pengiriman video, maka pada tahun ini hal tersebut tidak lagi kita lakukan," ujarnya, Jumat (22/3/2024) malam.
Dirinya kemudian mengajak para peserta Festival Salikur untuk turut meramaikan Festival Beduk yang akan dilaksanakan pada H-4 lebaran atau Idul Fitri berbarengan dengan penutupan Pasar Wadai Banjarbaru di Lapangan dr Murdjani.
"Mudah-mudahan festival tanglong dan beduk dapat kembali kita laksanakan pada tahun berikutnya," harapnya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Festival Salikur 2024, Tri Hayat membeberkan, kategori tambahan yang dimaksud oleh Kepala Dinas Disporabudpar Kota Banjarbaru yakni tampilan budaya dan lomba foto konseptual.
"Kami ingin melalui penampilan budaya saat Festival Salikur 2024 nanti menjadi khazanah, memperkaya seni budaya yang ada di Kota Banjarbaru," ungkapnya.
Lebih lanjut, dirinya mengatakan, Festival Salikur 2024 pada tahun ini adalah momentum untuk menyampaikan kepada masyarakat luas bahwa Kota Banjarbaru sebagai Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) memiliki kekayaan budaya yang beragam dan menarik untuk dinikmati.
"Sampai saat ini sudah ada 16 peserta yang telah menyatakan siap berpartisipasi pada Festival Salikur 2024. Adapun penilaian akan kita mulai pada malam ke-21 Ramadan dan terus berlanjut selama satu minggu ke depan," tuturnya.
Senada, salah satu dewan juri Festival Salikur 2024, Muslim Anang Abdullah menjelaskan, selain sebagai bentuk khazanah kebudayaan yang ada di Kota Banjarbaru. Penambahan kategori tampilan budaya adalah bentuk apresiasi panitia kepada pegiat seni budaya.
"Dulu hanya gapura dan lampion, tahun ini semua elemen kami nilai karena kami meyakini dalam membuat konsep penampilan budaya oleh peserta tidaklah mudah," ucapnya.
"Penilaian sendiri nantinya akan diisi oleh juri profesional sebanyak lima orang, kemudian ada dari nanang-galuh, dan paskibraka," tambahnya.
Untuk diketahui, Festival Salikur 2024 yang dimulai pada malam 21 Ramadan nanti akan dibuka secara langsung oleh Wali Kota Banjarbaru, H M Aditya Mufti Ariffin, melalui pelepasan dewan juri di Lapangan dr Murdjani Banjarbaru.
Penulis: H Faidur