PANTAU: Wali Kota Banjarbaru, H M Aditya Mufti Ariffin, melakukan pemantauan kegiatan pasar murah usai peluncuran inovasi Rabu Penting -Foto Dok H Faidur |
RILISKALIMANTAN.COM, KALSEL– Pemerintah Kota Banjarbaru memastikan stunting sebagai salah satu permasalahan utama yang harus segera ditangani.
Hal tersebut, disampaikan langsung oleh Wali Kota Banjarbaru, H M Aditya Mufti Ariffin, saat melakukan peluncuran inovasi Gerakan Rp2.000 Pencegahan Stunting "Rabu Penting", Kamis (18/4/2024) pagi, di halaman Kantor Kecamatan Banjarbaru Utara, Kota Banjarbaru, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).
"Masih terdapat dua hal pekerjaan rumah (PR) yang cukup besar bagi Pemerintah Kota Banjarbaru, yakni penanganan terhadap kemiskinan dan penanganan stunting," ungkapnya.
Meski begitu, dirinya menjelaskan, bahwa saat ini angka kemiskinan di Banjarbaru sudah mengalami penurunan menjadi 4,1 persen dibandingkan tahun lalu yang berada pada angka 5,6 persen. Sedangkan untuk kemiskinan ekstrem sebesar 0,3 persen.
"Jika dibanding dengan kabupaten/kota lain yang masih berada dikisaran 3-4 persen untuk angka kemiskinan ekstrem, maka tentu saja hal itu harus kita syukuri," ujarnya.
Lebih lanjut, menurutnya dalam penanganan stunting tidak hanya sebatas makanan dan minuman. Penanganan terhadap lingkungan juga turut menjadi perhatian, seperti kondisi sirkulasi udara di dalam rumah yang tidak teratur, hingga kebersihan dan kelayakan yang digunakan oleh ibu hamil.
"Penanganan stunting bukan hanya pada bayi dan balita. Tetapi dimulai sejak perkawinan, mengandung, hingga melahirkan. Semuanya harus diperhatikan," bebernya.
Dirinya juga mengajak semua pihak guna terus melakukan kolaborasi untuk penanganan dua permasalahan tersebut, terlebih penanganan terhadap stunting.
"Kalau hari ini Bapak Camat Banjarbaru Utara bersama jajaran melaksanakan inovasi Rabu Penting. Maka, kami di tingkat Kota sedang giat-giatnya membagikan susu dan vitamin bagi anak sekolah. Ini sinergi kita," tuturnya.
Sementara itu, Camat Banjarbaru Utara, H Sofyan Hendratno mengungkapkan, inovasi Rabu Penting yang sudah berjalan selama kurang lebih dua bulan adalah hasil kerjasama dari ibu-ibu TP PKK Kecamatan dengan Puskesmas Banjarbaru Utara dan Sungai Ulin.
BICARA: Camat Banjarbaru Utara, H Sofyan Hendratno, ketika menjelaskan langkah-langkah penerapan program Rabu Penting - Foto Dok H Faidur |
"Uang dua ribu rupiah yang mereka himpun dari masyarakat terlebih dahulu diserahkan kepada Yayasan Mentaos Perdulu untuk kemudian disalurkan kepada para ibu hamil," ucapnya.
"Kita sifatnya memfasilitasi, menghimpun data, dan mencari obyeknya," tambahnya.
Dirinya menambahkan, kegiatan Rabu Penting akan terus berlanjut melalui proses pemantauan oleh pihak Puskesmas hingga proses melahirkan.
"Sementara untuk sampel kita mengambil tiga ibu hamil dulu, karena kebutuhan persatu orangnya cukup besar. Kurang lebih sekitar satu juta perbulannya," pungkasnya.
Untuk diketahui, selain melakukan lauching inovasi Rabu Penting guna penanganan masalah stunting pada hari ini. Kecamatan Banjarbaru Utara juga melaksanakan cek kesehatan gratis, dan kegiatan pasar murah bagi masyarakat umum.
Penulis: H Faidur