WAWANCARA: Ketua Hiswana Migas Kalsel Hj Mulyana Yuniar (tengah) - Foto Dok Arief |
RILISKALIMANTAN.COM, KALSEL- Viralnya sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang nakal di wilayah Provinsi Jawa Barat (Jabar), baik itu yang mencampur BBM dengan air maupun yang mengurangi takaran, turut menjadi perhatian dari organisasi Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).
Agar kejadian tersebut tidak terjadi di wilayah Kalsel, Hiswana Migas Kalsel pun sudah mengingatkan sekaligus memberikan arahan kepada anggotanya untuk tidak melakukan hal serupaya yang dapat merugikan masyarakat.
"Sudah kita ingatkan para anggota agar kejadian di Jabar tidak ada di Kalsel. Bahkan kita juga terus berkoordinasi dengan Pertamina untuk sama-sama melakukan pengawasan," tegas Ketua Hiswana Migas Kalsel Hj Mulyana Yuniar yang didampingi oleh Dewan Pertimbangan H Addy Chairuddin Hanafiah dan Sekretaris H Irfani disela kegiatan buka bersama Anggota Hiswana Migas Kalsel, Senin (1/4/2024) lalu di Banjarmasin.
Dirinya pun meyakini para pengusaha yang bernaung di Hiswana Migas Kalsel adalah mereka yang memiliki jiwa religius tinggi dan taat kepada agamanya.
"Jadi pasti tidak akan mengurangi takaran BBM yang dijual, karena kalau dalam Islam itu termasuk dosa besar," tambahnya.
Terkait pasokan LPG dan BBM jelang momen lebaran, dipastikannya tidak ada masalah, mengingat stoknya yang cukup dan distribusinya yang tidak ada kendala.
"Stok cukup sampai lebaran nanti, jadi masyarakat tidak perlu khawatir dan jangan membeli BBM maupun LPG secara berlebihan," timpalnya lagi.
Selain itu untuk memastikan masyarakat Banua mudah mendapatkan BBM, pihaknya pun sudah berkoordinasi kepada Pertamina untuk membuka SPBU non stop 24 jam pada beberapa wilayah tertentu.
"Untuk SPBU mana yang buka 24 jam kita masih menunggu arahan dari Pertamina," tukasnya.
Penulis: Arief Rahman