Trending

Optimisme Gubernur BI: Rupiah Akan Menguat Hingga Akhir Tahun

 

PROSPEK CERAH: Gubernur BI yakin Rupiah akan kembali stabil -Foto dok finance.detik.com


RILISKALIMANTAN.COM, JAKARTA - Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo yakin rupiah akan menguat terhadap dolar AS sampai akhir tahun. Menurutnya dalam tempo satu bulan ke depan, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat di kisaran Rp 16.000-Rp 15.800.

"Terlihat data data di pasar Non-Deliverable Forward (NDF) di luar negeri Domestic Non Deliverable Forward (DNDF), dalam tempo satu bulan ke depan juga akan terus menguat mengarah kepada Rp 16.000. Kalau BI meyakini bahwa nilai tukar rupiah menguat Rp 16.000 sampai Rp 15.800," kata dia dalam konferensi pers Hasil Rapat Berkala KSSK II Tahun 2024, dikutip dari YouTube Kemenkeu, Jumat (3/5/2024).


Perry menyebut ada empat alasan rupiah akan menguat dalam sebulan ke depan. Pertama setelah kenaikan suku bunga BI Rate, investasi ke Indonesia disebut akan lebih menarik.

"Dibandingkan dengan India, perbedaan yield sudah lebih baik dari India," ucapnya.

Kedua investor-investor sudah mulai masuk kembali ke Indonesia melalui pembelian Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI). Pada minggu keempat April, SRBI telah masuk berjumlah Rp 4,5 triliun. Pertumbuhan berlanjut sampai tiga hari pertama Mei 2024.

"Tiga hari pertama, ini data kemarin SRBI inflow jumlahnya Rp 1,59 triliun. Bahkan SBN semula outflow, sekarang inflow minggu pertama Mei totalnya Rp 3,75 triliun," jelasnya.

Ketiga, nilai tukar rupiah akan menguat seiring dengan terus menguatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia. Pertumbuhan ekonomi Indonesia diprediksi masih akan di atas 5%.

"Inflasi rendah 2,4% plus minum 1%, kredit tumbuh, prospek-prospek itu akan menjadi day tarik inflow. Keempat komitmen BI dengan terus berkoodinasi dengan pemerintah dengan KSSK," pungkasnya.

Sumber: finance.detik.com

Lebih baru Lebih lama