Trending

Anggota DPRD Balangan Supianor Hadiri Perayaan Waisak di Desa Kapul

KUNJUNGAN: Legislator DPRD Balangan, Supianor ketika menghadiri perayaan Hari Raya Waisak 2568 Buddhist Era (BE) tahun 2024 - Foto Dok Mardiana


RILISKALIMANTAN.COM, KALSEL– Masyarakat di Kabupaten Balangan yang beragama Buddha melakukan upacara perayaan Hari Raya Waisak 2568 Buddhist Era (BE) tahun 2024.

Sebagai rasa toleransi beragama, anggota DPRD Balangan Supianor, turut menghadiri perayaan Waisak di Desa Kapul, Kecamatan Halong. 

Dalam kunjungannya, Supianor mengatakan, sangat bersyukur bisa bertatap muka dengan umat Buddha yang merayakan Hari Raya Waisak, serta kegiatan ini menunjukkan bukti keberagaman, saling menghormati dan toleransi saling menghormati di bumi Sanggam.

“Peringatan Hari Dharma Waisak ini menunjukkan keberagaman agama kelompok masyarakat adat yang memiliki sikap saling menghormati antara satu dan yang lainnya, ini merupakan sesuatu hal yang patut kita syukuri,” ungkapnya, Jumat( 28/6/2024).


Menurutnya, moderasi adalah mengambil jalan tengah mengutamakan keseimbangan, dimana dalam konteks beragama artinya memahami dan mengamalkan ajaran agama dengan tidak ekstrim dan fundamental tidak terlalu kaku netral.

"isa dikatakan moderasi beragama mengambil jalan tengah dalam mencegah terjadinya radikalisme di dalam masyarakat yang tentunya dapat berimbas terhadap persatuan dan kesatuan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," ujarnya. 

Bagi Kabupaten Balangan yang masyarakat beragam, sehingga moderasi beragama bisa kita jadikan sarana untuk mewujudkan kehidupan beragama dan berbangsa yang rukun, harmonis, damai, toleransi dan taat konstitusi enggak kita bisa menggapai cita-cita menuju Balangan yang maju, dengan sikap yang lebih luas untuk Indonesia maju.

“Dengan kata lain moderasi beragama harus dijadikan strategi kebudayaan dalam merawat kehidupan berbangsa dan bernegara. Bangsa Indonesia telah membuktikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, di tingkat nasional maupun daerah, cinta selalu mengambil kebijakan penguatan moderasi beragama, yang tujuannya pada dasarnya adalah ketertiban dalam masyarakat beragama, melindungi hak hak pemeluk agama dalam menjalankan kebebasan dalam kehidupan keagamaan, serta mewujudkan kesejahteraan umat beragama,” jelasnya.

“Ajaran Buddha dikenal sangat menekankan kedamaian, sehingga besar kontribusi umat Buddha dalam mencegah konflik dan memelihara kesatuan dan persatuan bangsa, termasuk dalam semalam kita kabupaten Balangan,” pungkasnya.

Penulis: Mardiana

Lebih baru Lebih lama