RILISKALIMANTAN.COM, SULTENG– Presiden Kerukunan Bubuhan Banjar Sa’Dunia, H Sahbirin Noor atau Paman Birin, mengukuhkan 27 orang Pengurus Wilayah Kerukunan Bubuhan Banjar (PW-KBB) Sulawesi Tengah Periode 2023-2027, Sabtu (22/6/2024) di Sriti Convention Hall, Palu.
Sejumlah urang Banjar asal Sulteng tampak bersusun di depan panggung. Mereka menggunakan baju kain sasirangan khas Banjar, serta ikat kepala memakai laung Banjar berwarna kuning.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) KBB Sa’Dunia, Taufik Arbain membacakan surat keputusan Pengurus Pusat Kerukunan Bubuhan Banjar Sa’Dunia tentang kesempurnaan susunan pengurus KBB Provinsi Sulawesi Tengah.
“Menetapkan susunan pengurus pertama dalam masa bakti 2023-2027. Sebagaimana sistem organisasi harus menaati Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD-ART) ditetapkan di Banjarmasin, 14 April 2024,” terang Taufik Arbain, Datuk Cendikia Hikmadiraja Kesultanan Banjar itu.
Dalam surat tertanda, bahwa Presiden KBB Sa’Dunia, H Sahbirin Noor, dan Sekjen KBB Sa’Dunia, Taufik Arbain menandatangani surat keputusan tentang kepengurusan pertama yang diresmikan untuk KBB Provinsi Sulteng.
“Sebelum bubuhan pian dikukuhkan dan dilantik. Ulun ingin bertanya bubuhan pian berataan, apakah bersedia dilantik sebagai pengurus KBB Provinsi Sulteng Periode 2023-2027, serta mematuhi AD-ART. Dan bersediakah bubuhan pian untuk menyumbang tenaga secara materil maupun moril, demi kemajuan KBB Provinsi Sulteng,” tegas Paman Birin.
Pengurus KBB Sulteng serempak menyebut bersedia dihadapan forum. Paman Birin meyakini bahwa pengurus baru PW KBB Sulteng dapat meningkatkan keorganisasiannya ke depan.
“Dengan mengucapkan rasa syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat-Nya, maka pada tanggal 22 Juni 2024. Ulun sebagai Gubernur Kalimantan Selatan sekaligus Presiden KBB Sa’Dunia, resmi melantik bubuhan pian sabarataan bahwasanya percaya akan menjalankan amanah dan tugasnya masing-masing,” ungkap Paman Birin.
Sementara itu, dalam pengukuhan itu juga menghadirkan Da’i/penceramah Fikri Haikal Hasan, putra sulung KH Zainuddin MZ.
Ustaz Fikri Haikal Hasan MZ memberikan ceramah singkat selepas pengukuhan PW KBB Sulteng. Dalam tausiyahnya, ia mengutip kalimat Paman Birin bahwasanya urang Banjar itu perantauan.
“Di mana bumi berpijak, di situ langit dijunjung. Itulah urang Banjar di perantauan, termasuk yang ada di Palu, Sulawesi Tengah ini. Artinya, dia akan berusaha dan berkontribusi dengan segala cara ditempat ia tinggal sekarang,” jelasnya.
Fikri MZ menyebut, urang-urang Banjar itu dikenal kuat sebagai warga yang agamis. Bahkan, dirinya mengaku didikan dari perguruan ayahnya Zainuddin MZ dari Kalsel yakni KH Idham Khalid.
“Saya itu mengingat Banjar terkait ulamanya, guru ayah saya diasuh langsung oleh Allah Yarham Alm. KH Idham Khalid. Bahkan kita berada di mana pun kalo ketemu urang Banjar, seperti dianggap rumahnya sendiri. Karena ada kedekatan secara emosional,” ujarnya.
Fikri MZ merasa dengan urang Banjar itu sudah tidak asing, secara budaya dan kulturnya kental dengan agama. Negeri akhirat adalah negeri utama, menurutnya perintah Allah dalam al-quran sangat dijalankan oleh urang Banjar.
“Prinsipnya urang Banjar itu menjunjung tinggi agamanya, begana di mana pun bahkan di pelosok daerah. Mereka sangat taat agama, serta dianggap ulet, bekerja keras dan memiliki kepribadian jujur,” tutupnya.
Sumber: wasaka.kalselprov.go.id