Trending

Organisasi Pelajar NU Banjarbaru Diterpa Berita Miring, Berikut Keterangan Ketua PC IPNU

POSE: Ketua PC IPNU Banjarbaru, Muhamad Hasan Syifa - Foto Dok Istimewa


RILISKALIMANTAN.COM, KALSEL– Usai viralnya berita simpang siur terkait Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Banjarbaru yang berjudul "IPNU Banjarbaru Mendukung Aditya Mufti Ariffin Melanjutkan Pembangunan Kota Banjarbaru" yang berakibat dibekukannya kepengurusan IPNU Banjarbaru, pada beberapa waktu lalu. 

Ketua PC IPNU Banjarbaru, Muhamad Hasan Syifa, akhirnya angkat bicara perihal hal tersebut. Menurutnya judul dan isi dari berita itu sangat bertolak belakang dengan keterangan yang diberikannya. 

"Apa yang tersaji pada redaksi berita tersebut tidak sesuai dengan rilis yang telah kami berikan sebelumnya," ujarnya, Rabu (26/6/2024) malam. 


Hasan menjelaskan, isi statemen awalnya berupa apresiasi terhadap pembangunan Kota Banjarbaru dan langkah yang diambil oleh wali kota untuk melanjutkan ke periode selanjutnya.

"Namun, ketika terbit entah kenapa statemen saya tersebut berubah menjadi dorongan serta mendukung bapak H M Aditya Mufti Ariffin sebagai wali Kota Banjarbaru periode 2024-2029," ungkapnya.

Hasan juga meyakini bahwa berita tersebut terjadi karena distorsi pada hal pengeditan. Sehingga berita yang tersampaikan jauh dari maksud sebenarnya yang ingin ia sampaikan. 

"Terkait hal itu, saya pribadi mengucapkan permohonan maaf atas terbitnya berita simpang siur yang mengatasnamakam posisi IPNU Banjarbaru saat ini," tuturnya.

Lebih lanjut, Hasan mengungkapkan akan mendiskusikan lebih mendalam perihal tulisan tersebut di dalam rapat internal organisasi IPNU Banjarbaru yang kini dinakhodainya.

"Kami akan melakukan pembicaraan di internal sebagai langkah awal, sekaligus meminta pendapat dari jajaran pembina untuk langkah selanjutnya. Karena hal itu memberikan dampak kerugian bagi organisasi. Selain itu, sebagai kader tentu kami menjunjung nilai-nilai, peraturan serta disiplin organisasi, khususnya terkait cara bersikap IPNU terhadap politik praktis." pungkasnya.

Penulis: H Faidur

Lebih baru Lebih lama