 |
| BERCERITA: Kanit Bimas Polres Banjar, Aipda Mahlia, menyampaikan kondisi lahan berpotensi karhutla di Kabupaten Banjar - Foto Dok infopublik.banjarkab.go.id |
RILISKALIMANTAN.COM, KALSEL– Berbagai upaya pendekatan kepada masyarakat terkait sosialisasi larangan untuk tidak membakar lahan dengan sengaja telah dilakukan oleh Satbinmas Polres Banjar agar kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) tahun 2024 ini tidak terjadi di wilayah Kabupaten Banjar.
Hal tersebut, diungkapkan oleh Kanit Binmas Polres Banjar, Aipda Mahlia, saat gelaran talk show, Kamis (13/6/2024) kemarin, di Radio Suara Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).
"Saat ini kami (Binmas Polres Banjar -red) sedang melaksanakan Operasi Kepolisian Bina Karuna Intan 2024 yang dimulai dari 5 hingga 16 Juni mendatang," ujarnya.
Mahlia mengatakan, sosialisasi dilakukan guna menyadarkan masyarakat untuk tidak membuka lahan atau hutan dengan cara membakarnya.
“Patroli dilakukan oleh para Bhabin serta penyuluhan ke desa-desa serentak di seluruh wilayah Indonesia, mereka mendatangi masyarakat dan memberitahukan apa yang tidak boleh dilakukan, memasang spanduk di tempat yang rawan karhutla,” ungkapnya.
Menemani Mahlia, anggota Binmas Brigadir Ummi mengatakan, bahwa di Kalsel ada 0,6 juta hektare lahan gambut yang berpotensi terjadi karhutla. Dari jumlah tersebut lahan gambut di Kabupaten Banjar sebanyak 12,05 persen.
“Saat ini sering hujan sedikit diuntungkan karena titik api tidak ditemukan, namun sosialisasi tetap dilakukan. Ancaman bagi pelaku yang sengaja membakar pidana penjara paling lama sepuluh tahun dan denda paling banyak Rp10 miliar,” terangnya.
Lebih lanjut, Ummi berharap kepada masyarakat jangan sampai membuka lahan dengan cara membakarnya, agar udara tetap sejuk dan bersih.
Untuk diketahui, pada talk show ini juga menghadirkan dua siswa SPN yang sedang menjalani magang di Polres Banjar. Pertama, Akhmad Muzakkir asal Banjarmasin dan kedua, Rahman asal Astambul Kabupaten Banjar yang dalam waktu dekat akan dilantik. Keduanya berbagi kiat-kiat yang dilakukan agar lolos dalam seleksi menjadi anggota Polri.
Sumber: infopublik.banjarkab.go.id