Trending

Erick Thohir Tunjuk Prilly Latuconsina Pengurus Yayasan BUMN

 

YAYASAN BUMN: Artis kondang Prilly Latuconsina ditetapkan sebagai pengurus di Yayasan BUMN -Foto dok suara.com


RILISKALIMANTAN.COM, JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir meluncurkan kembali Yayasan BUMN untuk kegiatan sosial di lingkungan perusahaan pelat merah. Erick pun menunjuk artis kondang Prilly Latuconsina sebagai pengurus di Yayasan BUMN.

Menuru dia, penunjukkan Prily ini sebagai mentor dan pendampingan bagi anak muda dalam kegiatan sosial.

"Karena tentu ya mereka perlu pendampingan, sehingga mereka bisa melakukan sebuah percepatan. Akan tetapi, juga melihat wawasan bagaimana yang lebih besar yang bisa mereka juga menjadi tidak justru terjerembab membingungkan tetapi 'oh ini directionnya' bwlajar dari apa? Dari figur-figur yang pernah jatuh bangun," ujarnya dalam peresmian Yayasan BUMN, Jumat (5/7/2024) di Jakarta.


Erick melanjutkan, penunjukkan Prilly ini sesuai latar belakangnya selain jadi artis, tetapi menjadi aktivis lingkungan.

"Jadi tentu tadi saya sebutkan ada Prilly Latuconsina, aktivis lingkungan, founder Generasi Peduli Bumi dan juga aktris yang selalu viral dan filmnya selalu ditonton," ucap dia.

Ketua Umum PSSI ini menambahkan, sebenarnya Yayasan BUMN ini sudah terbentuk selama masa pandemi untuk membantu vaksinasi hingga membangun dapur umum.

"Ya kembali, kita perlu mentoring, anak muda Indonesia perlu mentoring. Ya tidak bisa anak muda Indonedia dilepas begitu saja, tanpa ada mentoring.

"Masa lalu covidnya sudah, sekarang masa depan. Apa sih isu masa depan? Kalau kita lihat ya Salah satunya hijau, alam," kata dia.

"Jangan sampai kita menjadi negara maju tapi alam kita rusak. Banyak sekali makanan tersisa, banyak sekali pemborosan yang terjadi, yang akhirnya revovery kepada alam kita sendiri telat. Sampah plastik di mana-mana," sambung dia.

Untuk diketahui, nama-nama aktivis lainya sebagai pengurus Yayasan BUMN seperti Agus P Sasmito, Prilly Latuconsina, Vikra Ijas, Nacitta Kanyandara, Desti Alkano, Taufiq W Triambodo, dan Mesty Ariotedjo.

Sumber: suara.com

Lebih baru Lebih lama