KEMENDAGRI: Kenaikan harga beras setiap akhir tahun akibat cuaca ekstrem -Foto dok finance.detik.com |
RILISKALIMANTAN.COM, JAKARTA - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menyebut harga beras akan selalu naik pada akhir tahun. Dalam catatan Badan Pusat Statistik (BPS), harga beras sejak 2022 selalu terjadi kenaikan mulai September.
Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendagri Tomsi Tohir mengatakan setiap tahunnya kenaikan harga beras ini selalu disebut karena cuaca ekstrem seperti El Nino. Ia meminta agar harga beras diantisipasi kenaikannya pada bulan-bulan di akhir tahun.
"Kita sudah masuk Juli. Bulan September ini dari grafik tahun ke tahun harga beras kita naik mendekati stok akhir tahun. Kita terbiasa beralasan El Nino, kita beralasan berikutnya terjadi La Nina curah hujan tinggi," ujar dia dalam rapat koordinasi pengendali inflasi daerah 2024 yang disiarkan YouTube Kemendagri RI, Senin (8/7/2024).
Ia meminta Perum Bulog, Badan Pangan Nasional, Kementerian Pertanian, dan pemerintah daerah untuk memperhitungkan secara baik agar tidak terjadi kenaikan harga beras dengan alasan yang sama lagi.
"Saya berharap teman-teman memberikan perhatian, Bulog, Bapanas. Alasan itu karena setiap tahun kita menghadapi itu. Jadi tolong dihitung betul untuk tahun ini, karena grafiknya setiap tahun September kita naik (harga beras)," jelasnya.
Tomsi mengatakan, saat ini saja sudah terjadi kenaikan harga beras. Meski baru sedikit daerah yang mengalami kenaikan harga, namun harga beras sudah mulai merangkak sejak bulan lalu.
Ia meminta agar pemerintah daerah tidak menganggap remeh kenaikan harga beras yang awalnya hanya beberapa ratus perak saja.
"Saya ulangi, jangan menganggap remeh kenaikan harga beras. Naiknya tipis Rp 200, tetapi setiap minggu, kita melihat minggu lalu naiknya Rp 200, jika dilihat beberapa minggu Rp 1.000 juga itu," terangnya.
Dalam kesempatan yang sama, Badan Pusat Statistik (BPS) mengatakan terjadi kenaikan harga beras 0,26% pada minggu pertama Juli 2024, dibandingkan periode yang sama Juni 2024.
BPS mencatat pada minggu kedua Juni 59 kabupaten/kota mengalami kenaikan harga beras, minggu ketiga Juni naik lagi menjadi 70 kabupaten/kota, minggu keempat Juni menjadi 75 daerah, dan terakhir pada minggu pertama Juli menjadi 109 daerah.
"Kalau kita lihat jumlah kabupaten/kota yang mengalami kenaikan harga beras bertambah pada minggu pertama Juli, ada 109 jumlah kabupaten/kota yang mengalami kenaikan harga pada minggu pertama Juli," kata Pelaksana Harian (Plh) Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa, M Habibullah.
Sumber: finance.detik.com