 |
| PENYERAHAN BANTUAN USAHA: Perwakilan Kepala Bidang Pengembangan Pemuda Dispora Kalsel, Muhammad Anugerah S STP M I P, bersama Kepala Disbudporapar Kabupaten Banjar H Irwan Jaya ST MT, dan Kabid Kepemudaan Dr H Muhari S Ag M I Kom, saat melakukan serah terima bantuan wirausaha muda pemula - Foto Dok Istimewa |
"Kami mewakili Pemkab Banjar mengucapkan terima kasih kepada Dispora Kalsel yang tahun ini kembali memilih pemuda pemudi wirausaha muda Kabupaten Banjar untuk mendapat bantuan pengembangan sarana wirausaha dari Pemerintah Provinsi Kalsel," ungkapnya.
Dirinya mengatakan, bantuan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi kepada para pemuda yang aktif dalam dunia usaha serta berpotensi untuk menunjang pengembangkan usahanya.
"Hari ada lima nama bantuan wirausaha muda pemula. Yakni, Alyah dari Desa Lok Buntar, Robiyati Desa Simpang Empat, Nor Hidayah Ulfah warga Kelurahan Sekumpul, Ida Widiansyah Desa Padang Panjang Mandiangin, dan Rizqa Amalia dari Desa Tambak Baru," terangnya.
Lebih lanjut dirinya berharap, pelalui program bantuan Wirausaha Muda Pemula (WMP) 2024 ini, dapat lebih banyak lagi wirausahawan muda dari Kabupaten Banjar termotivasi untuk memulai dan mengembangkan usaha, sehingga mereka dapat mandiri secara ekonomi dan menciptakan lapangan kerja.
 |
| KABID KEPEMUDAAN DISBUDPORAPAR BANJAR: Dr H Muhari S Ag M I Kom turut menyerahkan bantuan - Foto Dok Istimewa |
Sementara itu, Kabid Kepemudaan Disbudporapar Banjar, Dr H Muhari S Ag M I Kom mengungkapkan, praktik wirausaha adalah salah satu perbuatan mulia yang tidak semua orang mampu menjalaninya.
Menurut pria yang juga seorang dosen di Fakultas Fisip UNISKA Kalsel ini, karena berwirausaha merupakan salah satu perkerjaan Rasulullah SAW saat masih muda dulu.
"Beliau (Rasulullah -red) adalah rujukan utama bagi mereka yang ingin berwirausaha. Sehingga dengan melakukannya sama seperti meniru perbuatan beliau," ujarnya.
Salah satu penerima bantuan WMP 2024 bernama Aliyah membeberkan, bahwa bantuan dari pemerintah ini akan sangat bermanfaat untuk penambahan alat produksi berupa alat gilingan adonan kacang dan peralatan lainnya.
"Sehingga sangat membantu dalam proses produksi dan dapat meningkatkan jumlah produksi usaha kacang sembunyi kami," tuturnya.
Untuk diketahui, program ini diadakan setiap tahunnya oleh Bidang Kepemudaan, Disbudporapar Kabupaten Banjar yang merupakan program turunan dari Dispora Provinsi Kalsel.
Pada kesempatan ini juga Disbudporapar Banjar, turut memberikan apresiasi kepada pemenang juara 3 Pemuda Pelopor tingkat provinsi bernama Fathul dengan kegiatan kepeloporan di bidang Pangan.
Penulis: H Faidur