PERIKSA TEKANAN DARAH: Kegiatan pelayanan lansia di pedalaman oleh Puskesmas Tebing Tinggi dengan inovasi Lake Acil - Foto Dok Istimewa
RILISKALIMANTAN.COM, KALSEL– Tenaga Kesehatan (Nakes) Puskesmas Tebing tinggi memberikan pelayanan kepada masyarakat khususnya warga Lanjut usia (Lansia) hingga ke pelosok desa.
Meskipun ada anak desa yang sulit untuk dijangkau. Namun, namun hal tersebut tidak menjadi halangan bagi para Nakes untuk tetap memberikan pelayanan langsung ke rumah warga.
Kecamatan Tebing Tinggi sendiri memiliki jarak tempuh dengan perjalanan sekitar satu jam dari pusat kota Paringin. Ada beberapa desa yang masuk dalam kategori daerah terpencil yaitu Desa Ajung, Desa Kambiyain dan Desa Dayak Pitap.
Bahkan, untuk Desa Ajung memiliki anak Desa yaitu Desa Nanai yang sulit untuk ditempuh, padahal di sana terdapat cukup banyak warga yang membutuhkan layanan kesehatan untuk Lansia.
Guna memberikan pelayanan maksimal bagi daerah terpencil khususnya di wilayah Kecamatan Tebing Tinggi, Puskesmas setempat meluncurkan program inovasi Layanan Kesehatan Akses Terpencil atau disingkat dengan Lake Acil.
Sudarto S Kep Ners selaku inovator Lake Acil di Puskesmas Tebing Tinggi mengatakan, untuk memberikan pelayanan kesehatan kepala Lansia di daerah terpencil biasanya melalui adanya laporan dari aparat desa bahwa ada Lansia yang membutuhkan pelayanan kesehatan.
"Anak Desa Nanai misalnya yang cukup sulit ditempuh karena akses jalan yang sulit. Nakes hanya bisa menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat sampai ke Desa Ajung, untuk melanjutkan ke Nanai harus jalan kaki sekitar tiga jam perjalanan, bahkan pernah sampai lima jam karena sungai yang harusnya diseberangi meluap, hingga akhirnya harus memilih jalan memutar," ungkapnya, Kamis (25/7/2024).
Karenanya dengan adanya inovasi Lake Acil ini UPTD Puskesmas Tebing Tinggi dapat memberikan pelayanan kesehatan untuk usia lanjut yang berada di daerah terpencil dalam keadaan sakit dan tidak sanggup untuk mendatangi fasilitas kesehatan.
Menurutnya, layanan kesehatan lansia dilaksanakan setiap bulan melalui UKBM Posyandu lansia di masing-masing desa yang dilaksanakan oleh petugas kesehatan UPTD Puskesmas Tebing Tinggi bersama kader posyandu lansia telah berjalan rutin dalam pelaksanaanya.
"Meskipun demikian, dalam implementasinya kegiatan layanan kesehatan lansia melalui Posyandu Lansia di masing-masing desa terutama akses yang sulit atau terpencil masih terdapat kendala yang dihadapi terutama dalam kunjungan rutin," ujarnya.
"Melalui inovasi ini, maka dapat terkumpul data lansia melalui kader posnyandu lansia, pelaksanaan terfokus pada lansia yang tidak bisa berjalan, lansia yang tidak ada anggota keluarga mengantar ke faskes, dan daerah sulit atau terpencil," sambungnya.
Lebih lanjut ia berharap, melalui pelayanan kesehatan akses terpencil. Semua lansia bisa terdata dan bisa mendapatkan hak layanan kesehatan secara optimal walaupun akses yang sulit.
Penulis: Mardiana