ILUSTRASI: Lahan tanam pagi yang ada di Kabupaten Balangan - Foto Dok Istimewa |
RILISKALIMANTAN.COM, KALSEL– Berdasarkan data produksi beras Kabupaten Balangan tahun 2022 sebanyak 74.865,13 Ton berkurang pada tahun 2023 menjadi 48.612,17 Ton.
Hal tersebut dikarenakan semakin berkurangnya luas lahan pertanian yang produktif, sedangkan kebutuhan beras seiring dengan pertumbuhan penduduk semakin bertambah tiap tahunnya.
Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Balangan, Mukhlis mengungkapkan, perlu upaya untuk mendongkrak peningkatan produksi padi dengan kondisi luas lahan saat ini melalui indeks pertanaman (IP) 100 menjadi IP 200. Bahkan sampai IP 300.
"Maka masalah inilah yang menjadi dasar dihadirkannya sebuah inovasi yaitu Si Intan (Sistem Indek Pertanaman)," ujarnya, Minggu (4/8/2024).
Ia menjelaskan, maksud dan tujuan inovasi ini untuk meningkatkan indeks pertanaman dalam 1 tahun dari IP 100 menjadi IP 300. Sehingga indeks pertanaman di Balangan yang masih setahun sekali dengan orientasi berusaha tani hanya untuk memenuhi diri sendiri dan varietas yang digunakan merupakan varietas tahunan (berumur panjang lebih dari 6 bulan) dapat berubah.
"Maka dari itu adanya inovasi ini maka pengembangan infrastruktur pertanian dilakukan guna meningkatkan keterampilan petani, serta penerapan teknologi pertanian," katanya.
Adapun sasaran lokasi kegiatan inovasi ini adalah, Desa Bungur, Desa Lok Batu, Desa Teluk Mesjid, Desa Matang Hanau, Desa Lajar, Desa Lampihong Selatan, Desa Nungka, Desa Lamida Bawah, Desa Murung Ilung, Desa Balida, Desa Babayau, Desa Lok Batung, Desa Balang, Desa Lasung Batu, Desa Paran, Desa Paringin Kota, dan Desa Kalahiang.
Menurutnya, inovasi ini bermanfaat untuk mengoptimalkan sumber daya lahan, dimana luas baku lahan pertanian terutama luas baku sawah semakin berkurang setiap tahunnya, pada Tahun 2023 luas baku sawah Kabupaten Balangan 8.874,21 Ha dibanding Tahun 2021 sebesar 10.295 Ha.
"Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani, karena bisa melakukan pertanaman lebih dari satu kali setiap tahunnya, sehingga pendapatan petani meningkat, dan eningkatkan produksi dan ketahanan pangan daerah," ucapnya.
"Mudah-mudahan melalui kegiatan inovasi Si Intan yang merupakan kegiatan yang dimaksudkan untuk memanfaatkan lahan persawahan ini mampu melakukan pertanaman lebih dari satu kali dalam satu tahun," sambungnya.
Untuk diketahui, kegiatan ini merupakan kegiatan startegis Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan di Kabupaten Balangan yang dimaksudkan mampu meningkatkan hasil produksi setiap tahunnya, mengingat lahan pertanian yang semakin berkurang setiap tahunnya.
Penulis: Mardiana