KEGIATAN KEAGAMAAN: Wali Kota Banjarbaru, H M Aditya Mufti Ariffin dan jajaran berdiri bersama Habib Abdurrahman bin Syekh Ali Masyhur bin Hafidz, dalam acara tablig akbar - Foto Dok MC Banjarbaru |
RILISKALIMANTAN.COM, KALSEL– Terdapat hal menarik dan membanggakan saat tausiyah yang dibawakan Habib Abdurrahman bin Syekh Ali Masyhur bin Hafidz dalam acara Tablig Akbar, Rabu (31/7/2024) malam, di Masjid Agung al-Munawwarah Banjarbaru, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).
Pasalnya, di hadapan ribuan jamaah yang berhadir, Habib Abdurrahmahman menyampaikan pesan Habib Umar bin Hafidz yang mengapresiasi kinerja Pemerintah Kota Banjarbaru di era kepemimpinan Wali Kota H M Aditya Mufti Ariffin.
Habib Abdurrahman yang juga keponakan dari Habib Umar bin Hafidz itu mengungkapkan, bahwa Habib Umar sangat mengapresiasi dan senang kepada Pemerintah Kota Banjarbaru yang sudah menjalankan Program Daurah, mengirimkan para Alim Ulama, Ustaz-Ustazah untuk belajar ke Darul Mustafa, Hadramaut.
“Habib Umar senang gembira, lapang. Ini adalah yang kita mau. Sehingga ada terjalin persaudaraan, silahturahmi yang begitu baik. Mudah-mudahan selalu, Insyaallah, ini terbina. Insyaallah sampai akhir kiamat, kebaikan tersebut diberikan kebaikan Allah Subhanahu wa ta'ala,” ucapnya.
Selain itu, Habib Abdurrahman juga menyampaikan harapannya kepada Pemerintah Kota Banjarbaru. Ia berharap program yang digagas saat ini terus berkelanjutan. Sehingga diharapkan Ustaz-Ustazah dari Banjarbaru dapat terus bersilahturahmi serta menambah ilmu agamanya.
“Mudahan-mudahan ini berkelanjutan. Amin. Ya bapak Wali Kota, pak Sekda. Mudah-mudahan berkelanjutan. Mudahan selalu mengirim orang-orang bisa mempunyai silahturahim dengan orang-orang Tarem. Untuk menambahkan ilmu. Untuk dekat dengan ulama di sana dan itu yang lebih utama daripada silahturahimnya. Ke sana biar terbina jalinan rapi antara kita di sini dengan ulama-ulama di sana,” tuturnya.
Untuk diketahui, Walikota Banjarbaru telah menggagas “Program Daurah” yang merupakan pemberian beasiswa belajar singkat ke Yaman guna peningkatan kapasitas ustad, guru agama, dan penceramah. Program ini telah terlaksana sebanyak dua kali sejak dimulainya pada 2023 lalu.
Pada tahun lalu, tercatat sebanyak 30 orang yang difasilitasi untuk berangkat ke Yaman. Kemudian terbaru pada 2024 ini, tepatnya awal Juli tadi, Pemkot Banjarbaru kembali memilih 30 orang untuk diberangkatkan, dimana selama selama 40 hari daurah dilaksanakan diharapkan mereka dapat belajar dan menambah wawasan keislaman langsung dari para ulama di sana.
Program Daurah sejatinya menjadi wujud nyata visi misi Banjarbaru JUARA (akronim dari Maju, Agamis, dan Sejahtera) yang dibawa di era kepemimpinan Wali Kota H M Aditya Mufti Ariffin. Keberhasilan program ini telah membawa nama kota Banjarbaru dan citra yang positif hingga ke Negeri Seribu Wali.
Penulis: H Faidur