BICARA: Ketua Bawaslu Banjarbaru, Nor Ikhsan saat memaparkan Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) di Kota Banjarbaru - Foto Dok H Faidur |
RILISKALIMANTAN.COM, KALSEL– Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Banjarbaru, Nor Ikhsan menyebutkan, netralitas ASN dan TNI Polri menjadi aspek utama yang menyita perhatian pihaknya dalam Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) di Banjarbaru.
Hal tersebut, disampaikan Ketua Bawaslu Banjarbaru dalam sambutan kegiatan Fasilitasi Pengawasan Pemilu Partisipatif, Kamis (1/8/2024) kemarin, di Fave Hotel Banjarbaru, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).
"Identifikasi isu dan tahapan rawan berdasarkan data IKP, secara presentase ketidaknetralitasan ASN dan TNI Polri paling tinggi dibandingkan aspek lainnya," ungkapnya.
Ikhsan menjelaskan, IKP sendiri terdiri dari empat dimensi, 12 sub dimensi turunan, dan 61 indikator. Yakni, dimensi konteks sosial dan politik, dimensi penyelenggara pemilu, dimensi kontestasi, dan partisipasi pemilik serta partisipasi kelompok masyarakat.
"Data (IKP) yang kami gunakan bersumber dari penginputan kerawanan pada Pemilu 2019 dan Pilkada tahun 2020," terangnya.
Ia juga mengatakan, presentase ketidaknetralitasan ASN dan TNI Polri menurut identifikasi isu dan tahapan rawan berdasarkan penyelenggaraan Pemilu 2024 masih berada di posisi pertama.
GRAFIK: Jenis isu rawan di Kota Banjarbaru berdasarkan penginputan kerawanan pada Pemilu 2019 dan Pilkada tahun 2020 - Foto Dok Bawaslu Banjarbaru |
"Untuk isu rawan di Kota Banjarbaru, kami mengelompokkannya menjadi enam. Pertama, keberatan dan atau sengketa proses Pemilu atau Pilkada, kedua, iklan kampanye di luar jadwal yang dilakukan oleh peserta Pemilu, ketiga, intimidasi terhadap penyelenggara Pemilu dalam proses pelaksanaan Pemilu atau Pilkada, keempat, pelanggaran lokasi kampanye yang dilakukan oleh peserta Pemilu atau Pilkada, kelima, bencana alam yang mengganggu tahapan Pemilu atau Pilkada, dan ketidaknetralitasan ASN TNI Polri kembali diangka tertinggi dibanding yang lain," bebernya.
Lebih lanjut, Ikhsan menegaskan bahwa Bawaslu Banjarbaru juga telah melakukan mitigasi terhadap isu-isu kerawanan yang ada di Kota Banjarbaru.
"Salah-satunya dengan melaksanakan sosialisasi pengawasan partisipatif pada hari ini," ujarnya.
Ia berharap, dengan adanya kegiatan pengawasan partisipatif dapat meningkatkan semangat dan kesadaran masyarakat untuk mengawal demokrasi saat pelaksanaan Pemilu atau Pilkada.
"Silahkan laporkan kepada Bawaslu apabila terdapat dugaan pelanggaran pada saat tahapan persiapan atau pelaksanaan Pemilu dan Pilkada. Kita akan tetap menjaga kerahasiaan pelapor karena itu hak pelapor untuk dilindungi, insyaallah aman," pungkasnya.
Penulis: H Faidur