Trending

Diwariskan Wali Kota Terdahulu, Aditya Sukses Beri Sentuhan Inovasi di Pasar Bauntung

INOVASI: Kondisi terbaru Pasar Bauntung Banjarbaru di era Wali Kota H M Aditya Mufti Ariffin - Foto Dok Istimewa 

RILISKALIMANTAN.COM, KALSEL– Bertepatan dengan dibunyikannya gong tanda dimulainya kontestasi Pilkada Banjarbaru, kontroversi relokasi pedagang Pasar Bauntung pada 2021 silam kembali dihembuskan. H M Aditya Mufti Ariffin, calon Wali Kota Banjarbaru berstatus pertahana kembali disudutkan.

Dalam publikasi yang tersebar secara serentak, dikabarkan terdapat keluhan pedagang yang mengaku rugi secara pendapatan karena kebijakan relokasi lokasi Pasar Bauntung. 

Pasar yang dulu berada di Jalan Lanan, Kelurahan Kemuning, kini telah berpindah ke Jalan RO Ulin, Kelurahan Loktabat Selatan itu diklaim membuat pedagang kehilangan pelanggan. Lokasi pasar baru yang dipilih Pemko Banjarbaru bahkan sebelum era kepemimpinan Aditya ini juga diniliai tidak strategis.

Meski demikian, kabar sebaliknya datang dari Ketua Paguyuban Pasar, Darmanto, ia justru blak-blakan soal kondisi sebenarnya di Pasar Bauntung yang baru.

Menurutnya, usai adanya relokasi kondisi Pasar Bauntung dari hari ke hari sudah semakin ramai.

“Seiring perkembangan pasar sekitar 80 persen aktivitas jual beli semakain ramai,” ucapnya melalui telepon, Senin (23/9/2024).


Darmanto mengungkapkan, bahwa situasi di setiap pasar memang bisa berubah setiap waktunya, baik ramai maupun sebaliknya. Kondisi ini juga yang akan mempengaruhi emosional pedagang dan menurutnya hal yang wajar. 

“Kalau jualannya ramai senang, kalau jualannya sepi, ya pasti ada mengeluh," ujarnya. 

Lebih lanjut, Darmanto juga mengakui Pemko Banjarbaru telah memberikan dukungan luar biasa kepada para pedagang. Seperti pada tahun 2022 dan 2023, para pedagang mendapatkan potongan retribusi sebesar 50 persen. 

Kemudian di tahun 2024 ini, pihak Paguyuban Pasar mengusulkan untuk potongan retribusi menjadi 25 persen. Meski tak sebesar tahun-tahun sebelumnya, Darmanto meyakini hal tersebut pasti meringankan beban pedagang.

"Yang artinya sudah sangat meringankan. Seperti lapak sayur yang normalnya Rp240 ribu menjadi sekitar Rp140 ribu saja, dan potongan retribusi ini sama rata semua, dan mereka setuju. Alhamdulillah semua sinkron saja, artinya sudah standar saja dengan kondisi yang enak dan bersih," katanya.

Sekadar informasi, Pasar Bauntung baru yang beralamat di Jalan RO Ulin resmi dibuka dan beroperasi pada Februari 2021. Kala itu, peresmian relokasi pasar dilakukan oleh Wali Kota sebelumnya yakni Darmawan Jaya Setiawan.

Di bulan dan tahun yang sama pula, beberapa minggu setelah peresmian, H M Aditya Mufti Ariffin dilantik sebagai Wali Kota Banjarbaru periode 2021-2024. Sehingga program relokasi pasar Bauntung yang menjadi program unggulan Wali Kota sebelumnya, berserta dinamikanya secara resmi diwariskan ke era Aditya.

Penulis: H Faidur

Lebih baru Lebih lama