SCREENSHOT: Amalia Wahyuni, guru salah satu SMK di Kota Banjarbaru Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), yang diusir Kadisdik Kalsel Muhammadun - Foto Dok Net |
RILISKALIMANTAN.COM, KALSEL– Video viral curhatan seorang guru SMK di Kota Banjarbaru bernama Amalia Wahyuni, turut mendapat respon dari organisasi Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu).
Dilansir dari NU Online, Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Pergunu, Aris Adi Leksono meminta Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Tekhologi (Kemendikbudristek) untuk memberikan perlindungan kepada guru yang menegur kepala dinas merokok saat rapat dalam ruangan ber-AC.
Aris mengatakan bahwa guru yang berani menyuarakan kebenaran itu agar mendapatkan penghargaan. Karena hal itu merupakan bentuk perhatian dan kepeduliannya, terutama demi menciptakan lingkungan yang sehat.
“Pergunu minta guru tersebut diberikan apresiasi karena telah berani menyuarakan kebenaran dalam menciptakan lingkungan sehat, bebas asap rokok,” ucapnya.
Adapun nasib Amalia sendiri, ia mengaku dirumahkan dan masih belum mengetahui kelanjutan statusnya sebagai guru di sekolah tempatnya mengajar.
“Sampai sekarang ini juga saya masih diistirahatkan di rumah, nggak tau gimana status saya di sekolah, bingung juga saya,” ujar Amalia, Sabtu (7/9/2024).
Sebelumnya, permasalahan ini bermula saat Amalia mengikuti kegiatan Rapat Koordinasi Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan SMK Tahap II yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).
Kadisdik Kalsel, Muhammadun yang membuka rakor tersebut memasuki ruangan dan naik ke mimbar untuk memberikan sambutan sembari merokok.
"Beliau naik ke mimbar sambil merokok, saat berinteraksi dengan peserta beliau mau merokok lagi, saya sampaikan tak tahan asap rokok, tapi dibalas 'kalau kau nggak tahan asap rokok, kau yang keluar'," ungkap Amalia.
Selain respon dari Pergunu, LSM Barisan Anak Bangsa Anti Kecurangan (BABAK), turut memberikan tanggapan atas kejadian yang dialami oleh guru Bahasa Inggris itu. Bersama Amalia, LSM BABAK menggelar aksi demo di depan kantor Gubernur Kalsel pada beberapa waktu lalu.
Mereka mengancam akan menggelar aksi serupa dengan massa yang lebih besar, jika tuntutan mereka untuk mencopot Muhammadun dari jabatan sebagai kepala disdikbud tidak dipenuhi.
Penulis: H Faidur