WAWACANCARA: Kepala Seksi Analis Kebijakan Ahli Muda Dispora Kaltim Hasbar Mara - Foto Dok Nett |
RILISKALIMANTAN.COM, KALTIM- Kepala Seksi Analis Kebijakan Ahli Muda Dispora Kalimantan Timur (Kaltim) Hasbar Mara, menyatakan pentingnya peran organisasi Karang Taruna dalam meningkatkan partisipasi pemuda di Kaltim.
Meskipun secara struktural Karang Taruna berada di bawah naungan Dinas Sosial, Dispora juga bertanggung jawab dalam menggerakkan potensi pemuda di usia 16 hingga 30 tahun.
“Karang Taruna memang ranahnya Dinas Sosial, tetapi untuk menggerakkan potensi pemuda, Dispora memiliki tanggung jawab. Pemuda banyak berkecimpung di Karang Taruna, dan kami membantu dengan bekerja sama bersama Dinas Sosial,” ujar Hasbar, Rabu (30/10/2024) lalu.
Ia menjelaskan, melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Kaltim, pihaknya telah mengirimkan surat kepada seluruh kabupaten/kota di Kaltim pada November 2023 untuk mengaktifkan kembali organisasi Karang Taruna di setiap level, mulai dari desa hingga kabupaten. Tujuan dari inisiatif ini adalah untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Pemuda (IPP), khususnya dalam aspek partisipasi dan kepemimpinan yang masih tergolong rendah di Kaltim.
“Dalam indeks pembangunan pemuda, partisipasi dan kepemimpinan berada di domain ke-5 yang nilainya masih rendah di Kaltim. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat peran pemuda dan mengangkat IPP Kaltim,” jelasnya.
Dirinya menekankan, meski sesuai Permensos, tanggung jawab Karang Taruna ada di tingkat nasional, seluruh sektor dapat bekerja sama dalam pemberdayaan pemuda.
“Kami Dispora lebih fokus pada aspek kepemudaan daripada organisasinya,” tambahnya.
Sesuai arahan Sekretaris Daerah Kaltim, pihaknya mengimbau seluruh kecamatan, kabupaten, hingga tingkat provinsi untuk mengaktifkan kembali Karang Taruna. Organisasi ini, kata Hasbar, memiliki peran besar di seluruh tingkatan dan tidak membedakan berdasarkan agama atau masalah sosial, berbeda dengan organisasi keagamaan.
Sebagai contoh, dirinya menyebutkan Provinsi Aceh memiliki struktur Karang Taruna lengkap di setiap tingkatan. Namun, hal ini belum tentu dimiliki oleh provinsi lain seperti Papua. Karang Taruna adalah organisasi besar di Indonesia yang mampu menggerakkan pemuda.
Upaya yang dilakukan Dispora Kaltim dalam mengaktifkan Karang Taruna mulai membuahkan hasil.
“Alhamdulillah, pada tahun pertama kami masuk, indeks pembangunan pemuda berada di posisi ke-7 pada tahun 2021, dan naik ke posisi ke-4 pada tahun 2023,” timpalnya lagi.
Selain itu, Dispora Kaltim juga mendorong unit-unit pendidikan agar lebih maksimal dalam memfasilitasi pemuda berpartisipasi dalam organisasi sesuai tingkatan masing-masing. Hasbar menyatakan bahwa pendidikan tentang kepemimpinan dan organisasi perlu ditanamkan sejak dini.
“Pemimpin tidak lahir instan, mereka ditempa melalui organisasi. Hal inilah yang kami dorong kepada pemuda, mulai dari tingkat kecamatan hingga provinsi,” katanya.
Dengan berbagai langkah ini, Dispora Kaltim berharap peran pemuda dalam pembangunan daerah semakin meningkat, melalui pengaktifan Karang Taruna dan partisipasi di organisasi-organisasi pemuda lainnya.
Sumber/Penulis: Nett/Agustina