MENANG: Yusi Nudya menerima penghargaan sebagai Pemuda Pelopor di bidang sumber daya alam, lingkungan, dan pariwisata - Foto Dok Nett |
RILISKALIMANTAN.COM, KALTIM- Di tengah arus modernisasi dan globalisasi, muncul sosok Yusi Nudya, seorang pemuda yang tidak hanya berprestasi, tetapi juga berkomitmen untuk mengangkat potensi lokal daerahnya.
Baru-baru ini, Yusi menerima penghargaan sebagai Pemuda Pelopor di bidang sumber daya alam, lingkungan, dan pariwisata dalam ajang Pekan Raya Pemuda Kaltim yang digagas oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
Yusi, yang lahir dan dibesarkan di Kabupaten Kutai Timur, mengaku merasa terharu dan bangga setelah mendapatkan penghargaan tersebut.
“Alhamdulillah, senang banget! Tapi di sisi lain, saya merasa beban, karena kepeloporan ini harus terus berlanjut dan tidak hanya berfokus pada satu momen saja,” ungkapnya saat ditemui usai acara Pekan Raya Pemuda Kaltim 2024, senin (28/10/2024) di Swissbell Hotel Samarinda.
Bagi Yusi, penghargaan ini bukan sekadar piala atau sertifikat, melainkan juga amanah untuk terus berkontribusi pada masyarakat.
Yusi menceritakan proses seleksi yang ketat sebelum ia mendapatkan penghargaan.
“Seleksi dimulai pada bulan Juni-Juli, dan dari 58 peserta yang mendaftar, hanya 10 yang terpilih. Proses ini sangat menantang, di mana kami harus melewati tahap fact-finding dan sesi tanya jawab dengan juri,” jelasnya.
Pengalaman tersebut memberikan pelajaran berharga bagi Yusi, tentang ketekunan, kerja keras, dan pentingnya berbagi ide dengan orang lain.
Setelah dinyatakan sebagai pemenang, Yusi bertekad untuk mempromosikan wastra khas Kutai Timur, sebuah kain yang terbuat dari limbah kayu ulin.
“Kain ini bukan hanya simbol budaya kami, tetapi juga potensi ekonomi yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal. Saya ingin mengedepankan peloporan ini, agar bisa meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya melestarikan budaya dan sumber daya alam yang ada,” tegasnya.
Yusi percaya bahwa upaya ini dapat memberikan dampak positif, tidak hanya bagi dirinya, tetapi juga bagi komunitas di sekitarnya.
Yusi berencana untuk menggelar pelatihan dan workshop bagi generasi muda di Kutai Timur, agar mereka dapat belajar tentang pemanfaatan limbah kayu dan pembuatan wastra.
“Dengan kegiatan ini, harapannya bisa lahir banyak pemuda pelopor baru yang mencintai dan melestarikan budaya lokal,” pungkasnya dengan optimis.
Sumber/Penulis: Nett/Agustina