RILISKALIMANTAN.COM, KALSEL- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotabaru melalui Balai Latihan Kerja (BLK) menggelar pelatihan operator alat berat dan teknik otomotif pada, Kamis (24/10/24) lalu.
Program ini bertujuan meningkatkan keterampilan masyarakat agar siap memasuki dunia kerja.
Bupati Kotabaru yang diwakili oleh Staf Ahli Kemasyarakatan dan SDM Jurainah berharap, dengan pelatihan ini SDM Kotabaru dapat memiliki kompetensi yang mumpuni sehingga siap bekerja dan bersaing di dunia industri.
Pelatihan berlangsung selama 30 hari dan diikuti oleh 48 peserta. Mereka akan mendapatkan keterampilan mengoperasikan alat berat seperti excavator, dozer, dan dump truck.
Seluruh biaya kegiatan ini bersumber dari APBD Kabupaten Kotabaru tahun 2024 dengan total anggaran Rp1,1 Miliar.
Menurut Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kotabaru Halim Perdana Putra, pelatihan ini bertujuan untuk mengurangi pengangguran di wilayah Kotabaru.
“Kami ingin menciptakan tenaga kerja yang kompeten dan siap pakai, sehingga angka pengangguran di Kotabaru bisa ditekan,” ujar Halim.
Para peserta juga mendapatkan fasilitas pendukung selama pelatihan seperti tas, makan, dan tempat tinggal bagi mereka yang tinggal jauh dari lokasi BLK.
Dirinya menambahkan, pelatihan serupa pernah dilakukan pada tahun 2022 dan berhasil menempatkan para lulusannya di sejumlah perusahaan besar.
Selain itu, Pemkab Kotabaru berencana menggelar pelatihan serupa tahun depan untuk memberi kesempatan bagi calon peserta lain yang belum terakomodasi tahun ini.
“Bupati Kotabaru telah merespons positif rencana ini, sehingga kami akan terus memperluas jangkauan pelatihan agar lebih banyak masyarakat yang dapat berpartisipasi,” jelasnya.
Beberapa perusahaan besar yang berpartisipasi dalam kegiatan ini antara lain Hilcon, Arutmin, dan PT. Tanjung Cool Sebuku, serta sejumlah SMK di Kotabaru.
Dengan dukungan berbagai pihak, pelatihan ini diharapkan dapat membekali peserta dengan keterampilan teknis yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja, khususnya di bidang alat berat dan otomotif.
“Kami berharap peserta dapat mengikuti pelatihan dengan serius, sehingga bisa bersaing dalam seleksi penerimaan karyawan di perusahaan-perusahaan besar,” tutup Halim.
Penulis: Mawardi