Hal itu diutarakan oleh Calon Wakil Walikota Banjarmasin Hj Ananda dalam kegiatan dialog publik yang mengambil tema “Banjarmasin Peduli Kawasan Tanpa Rokok”, sabtu (2/11/2024) di Wetland Square, Kota Banjarmasin.
Dialog ini dihadiri oleh Komunitas Kita Peka, Dewan Perwakilan Remaja (DPR), berbagai elemen masyarakat, mahasiswa, termasuk perwakilan dari organisasi kesehatan dan masyarakat lokal, yang berbagi pandangan serta strategi untuk mengurangi dampak buruk rokok.
"Kota Banjarmasin yang lebih sehat tentunya jadi salah satu komitmen utama Yamin-Ananda, apalagi kami berdua latar belakang pendidikannya sama-sama orang kesehatan. Jadi tentu jika dipercaya masyarakat untuk memimpin Kota Banjarmasin, masalah kesehatan akan menjadi perhatian utama kami," tegasnya.
Khusus untuk masalah kawasan tanpa rokok demi kesehatan generasi mendatang di Kota Banjarmasin, sebenarnya sudah ada aturan melalui Peraturan Daerah (Perda) yang diterbitkan oleh Pemerintah Daerah setempat.
"Ini tinggal implementasinya saja dilapangan yang belum maksimal. Untuk itulah jika terpilih kami siap mendorong agar implementasinya dapat dilaksanakan dengan lebih baik lagi," tambahnya.
Kota Banjarmasin yang lebih sehat sendiri baginya sangat penting bagi masyarakat. Tidak hanya masalah ketersediaan pelayanan Kesehatan yang lengkap, namun juga bagaimana agar masyarakat di Kota Banjarmasin juga sehat dari sisi mentalnya.
"Makanya kita ingin menghadirkan Kota Banjarmasin menjadi kota 15 menit. Segala fasilitas publik mulai dari sekolah, pasar, rumah sakit, taman hingga tempat ibadah itu mudah dijangkau oleh masyarakat hanya dengan berjalan kaki maupun menggunakan transportasi publik yang ramah lingkungan. Ini penting agar masyarakat bisa semakin nyaman dan sehat tinggal di Kota Banjarmasin," tukasnya.
Penulis: Realita Nugraha