POSE: Kepala DP3APMP2KB Kota Banjarbaru, Erma Epiyana Hartati bersama sejumlah pengurus organisasi wanita di Kota Banjarbaru - Foto Dok Istimewa |
RILISKALIMANTAN.COM, KALSEL – Dalam upaya memperkuat kapasitas lembaga-lembaga yang bergerak dalam pemberdayaan perempuan, Pemko Banjarbaru melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3APMP2KB) Kota Banjarbaru menggelar Bimbingan Teknis (BIMTEK) Pengarusutamaan Gender (PUG) dari tanggal 21-22 November 2024, di Aula Kantor DP3APMP2KB Kota Banjarbaru, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).
Bimtek yang diikuti oleh perwakilan dari berbagai organisasi wanita, dan lembaga masyarakat di Kota Banjarbaru dibuka secara resmi oleh Kepala DP3APMP2KB Kota Banjarbaru, Erma Epiyana Hartati.
Erma menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Banjarbaru terus berkomitmen untuk mendorong terwujudnya keadilan dan kesetaraan gender di segala aspek kehidupan.
“Sebagai mitra kerja pemerintah, organisasi wanita harus mampu menjadi lembaga penyedia layanan pemberdayaan perempuan yang memegang peranan strategis, tidak hanya menjadi ujung tombak pemberdayaan perempuan, tetapi sebagai katalisator untuk memastikan bahwa program yang diinisiasi dapat berdampak luas khususnya bagi peningkatan kualitas hidup perempuan di Kota Banjarbaru,” ujarnya.
Ia juga mengatakan Pengarusutamaan gender itu adalah strategi pemerintah agar laki laki dan perempuan mendapatkan akses partisipasi kontrol manfaat yang sama baik dalam menerika manfaat pembangunan maupun menikmati hasil pembangunan yang dituangkan dalam berbagai kebijakan dan program.
“Diharapkan setelah pelaksanaan BIMTEK ini, 28 organisasi wanita yang ada di kota banjarbaru mampu menjadi Lembaga penyedia layanan pemberdayaan perempuan yang melaksanakan program dan kegiatan secara konkrit baik di bidang ekonomi, politik, hukum, sosial dan budaya, sehingga setiap LPLPP di Kota Banjarbaru akan terstandarisasi dan mampu meningkatkan kualitas layanan serta memberikan dampak yang lebih besar dalam pemberdayaan perempuan, serta mendukung terwujudnya masyarakat yang inklusif dan berkeadilan gender,” ungkapnya.
Selain materi teori, peserta juga diberikan kesempatan untuk berdiskusi dan melakukan benchmarking/praktik baik dengan IBI cabang kab sleman sebagai lembaga penyedia layanan pemberdayaan perempuan ( LPLPP) yang sudah berhasil terstandarisasi oleh Kementrian PPPA RI.
Kegiatan ini mendapat antusiasme tinggi dari peserta yang berasal dari berbagai lembaga terkait, karena mereka percaya bahwa peningkatan kapasitas ini akan memberikan dampak positif bagi pemberdayaan perempuan di Kota Banjarbaru.
Sumber: mediacenter.banjarbarukota.go.id