Trending

Gelar Evaluasi, TPPS Banjarbaru Siapkan Rencana Penurunan Stunting 2024

RAKOR: Suasana Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Banjarbaru saat melakukan evaluasi dan penetapan rencana lanjutan terkait hasil penurunan angka stunting di Kota Idaman - Foto Dok Istimewa 

RILISKALIMANTAN.COM, KALSEL– Pemerintah Kota Banjarbaru melalui Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) dan Evaluasi Tingkat Kota pada tahun 2024, Senin (11/11/2024) di Ballroom AERIS Hotel Banjarbaru, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).

Rakor yang diselenggarakan sebagai langkah menuju upaya lebih menurunkan angka stunting di Kota Banjarbaru, juga digunakan sebagai forum evaluasi untuk meninjau pelaksanaan program-program penurunan stunting yang telah berjalan.

Beberapa pencapaian telah diraih, namun masih ada tantangan yang perlu diatasi untuk mencapai target yang telah ditetapkan. Ada beberapa aksi baru untuk memperkuat efektivitas program penanganan stunting, terutama dalam hal pencegahan, edukasi dan intervensi gizi pada masyarakat yang rentan.

Pjs. Wali Kota Banjarbaru melalui Asisten I Setdako Banjarbaru, Drs Abdul Basid menyampaikan, pada hari ini semua skateholder yang ada di Kota Banjarbaru baik itu Pemerintah Kota maupun Pusat, telah mengevaluasi program stunting dalam setahun ini, yakni bagaimana capaian-capaian program tersebut untuk menekan angka stunting.

“Alhamdulillah secara umum Kota Banjarbaru angka stunting sangat menurun. Untuk target kedepan kita memiliki modal kebersamaan yang didukung semua pihak, kita berharap terus berupaya bagaimana angka stunting terus semakin turun,” ucapnya.


Sementara itu, Kepala DP3APMP2KB Kota Banjarbaru Erma Epiyana Hartati mengatakan, bahwa angka stunting Kota Banjarbaru telah berada di 12,4 persen.

"Sekarang ini kita terus berupaya lagi dengan ditanggulangi oleh semua SKPD adanya percepatan penurunan angka stunting itu sendiri," ujarnya.

“Jadi kita targetkan harus turun lagi ke angka 8 persen, salah satu program untuk penurunan angka tersebut yakni dengan memberikan makanan tambahan bagi anak stunting sesuai dengan usianya, program itu sudah berlangsung hingga sekarang ini,” pungkasnya.

Sumber: mediacenter.banjarbarukota.go.id

Lebih baru Lebih lama