Trending

Kalaksa BPBD Balangan Ikuti Diklat SDMT, Perkuat Kapasitas Pemimpin BPBD untuk Tangani Bencana

POSE: Kalaksa BPBD Balangan, H Rahmi bersama para Kalaksa se-Indonesia saat mengikuti Pelatihan SDMT yang dilaksanakan oleh BNPB - Foto Dok Istimewa

RILISKALIMANTAN.COM, KALSEL– Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menggelar Pelatihan Teknis Penanggulangan Bencana Senior Disaster Management Training (SDMT) dari tanggal 21 Oktober hingga 1 November 2024 lalu, di Ina DRTG Sentul, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat (Jabar).

Uniknya, kegiatan yang diikuti oleh para Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kalaksa BPBD) dari seluruh kabupaten dan kota di Indonesia ini merupakan Diklat SDMT pertama.

Kalaksa BPBD Balangan, H Rahmi mengungkapkan bahwa biasanya yang menjadi peserta adalah petugas di lapangan. Bukan para Kalaksa BPBD.

"Kali ini kami para Kalaksa dilatih agar memiliki pemahaman yang sama dengan tim lapangan," ujar H Rahmi, Senin (4/11/2024).


H Rahmi juga mengungkapkan rasa bangganya karena bisa menjadi angkat pertama dalam Diklat SDMT. Menurutnya, diklat tersebut diadakan sebagai "kawah candradimuka" dengan tujuan menyamakan persepsi dan meningkatkan koordinasi antara pengambil keputusan dan tim di lapangan.

"Selama pelatihan, kami para peserta mendapatkan materi komprehensif seputar kebencanaan, mulai dari kesiapsiagaan, mitigasi, penanganan darurat, fase rehabilitasi dan rekonstruksi, hingga manajemen logistik dan peralatan," ujarnya. 

Selain meningkatkan kapasitas teknis, kegiatan SDMT ini juga menjadi ajang bagi para Kalaksa untuk saling mengenal lebih dekat dan mempererat persaudaraan. 

"Melalui pelatihan ini kami para Kalaksa juga mempererat persaudaraan. Jika sebelumnya belum saling mengenal, alhamdulillah saling berbagi dan terus menjalin komunikasi,” katanya. 

Sementara itu, dikansir dari berbagai sumber Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mengharapkan, melalui kegiatan ini selain materi teknis, para Kalaksa juga diberikan materi peningkatan kapasitas yang melibatkan latihan kedisiplinan dan kekompakan guna mempersiapkan para Kalaksa menghadapi kerja sama pentaheliks saat bencana. 

"Semakin sering berlatih, semakin terasah kemampuan para pemimpin ini dalam menjalankan fungsi komando saat bencana terjadi,” ujarnya. 

Ia menegaskan, apa yang dipelajari dalam pelatihan ini baik itu kedisiplinan, semangat, dan kemampuan agar disebarkan kepada tim di wilayah masing-masing. Karena sebagai pemimpin, tanggung jawab ada di pundak Kalaksa untuk melatih dan menularkan pengetahuan ini kepada anak buah. 

Suharyanto juga berharap para peserta SDMT 2024 ini bisa menjadi mentor bagi angkatan berikutnya. 

“Kalian diharapkan menjadi pengajar bagi angkatan selanjutnya, agar pengetahuan dan semangat yang kalian miliki tetap terjaga dan dapat diwariskan," pungkasnya.

Penulis: Mardiana 

Lebih baru Lebih lama