RAMAI: Aktivitas olahraga pagi sebagai rangkaian dari acara Jalan Sehat di GOR Segiri, Samarinda - Foto Dok Nett |
RILISKALIMANTAN.COM, KALTIM- Rendahnya tingkat partisipasi masyarakat di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) dalam olahraga menjadi tantangan besar bagi Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim.
Berdasarkan Desain Besar Olahraga Daerah (DBOD) Kaltim, minat masyarakat terhadap olahraga hanya mencapai 21 persen. Angka ini masih jauh di bawah rata-rata nasional sebesar 32,7 persen, bahkan lebih rendah dari standar World Health Organization (WHO) yang menargetkan partisipasi sebesar 60 persen.
Menyikapi kondisi ini, Dispora Kaltim terus menggencarkan berbagai program dan kegiatan untuk menarik minat masyarakat terhadap olahraga.
“Kami terus berupaya meningkatkan minat masyarakat melalui program-program yang kami laksanakan di sekolah. Selain itu, kami juga mengadakan event dan festival olahraga, baik olahraga masyarakat maupun tradisional,” ujar Kepala Bidang Pembudayaan Olahraga Dispora Kaltim Bagus Sugiarta.
Salah satu langkah konkret yang telah dilakukan adalah penyelenggaraan kejuaraan olahraga seperti pencak silat dan karate tingkat provinsi. Menurutnya, kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat, tetapi juga menjadi ajang pembinaan atlet lokal.
“Kami beberapa bulan lalu telah melaksanakan kejuaraan pencak silat dan karate se-Kaltim. Kegiatan seperti ini diharapkan dapat memotivasi masyarakat untuk lebih aktif berpartisipasi dalam kegiatan olahraga,” jelasnya.
Dispora Kaltim juga tengah merancang festival olahraga masyarakat yang mencakup berbagai jenis olahraga, termasuk olahraga tradisional. Melalui program dan event ini, Bagus berharap partisipasi masyarakat dalam olahraga di Kaltim akan meningkat secara signifikan.
“Kami akan terus mengupayakan agar olahraga menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat di Kalimantan Timur,” pungkasnya.
Penulis/Sumber: Agustina/Nett