TRANSPORTASI MODERN: Kolaborasi DASI-JR dan SPIONAM untuk transportasi darat lebih aman -Foto dok Jasa Raharja |
RILISKALIMANTAN.COM, JAKARTA - Jasa Raharja dan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) resmi menjalin kerja sama strategis melalui integrasi Data Korporasi Jasa Raharja (DASI-JR) dan Aplikasi Sistem Perizinan Online Angkutan Darat dan Multimoda (SPIONAM).
Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dilakukan di Jakarta, pada Selasa (17/12/2024), oleh Direktur Operasional Jasa Raharja, Dewi Aryani Suzana, dan Direktur Angkutan Jalan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Ernita Titis Dewi.
Menurut Dewi Aryani Suzana, kolaborasi ini bertujuan untuk mempermudah akses data bagi para pemangku kepentingan dalam pengawasan dan pengelolaan transportasi darat. “Selain itu, kolaborasi ini juga meningkatkan transparansi serta akurasi data guna mendukung pengambilan keputusan berbasis data yang lebih efektif,” ujarnya.
Kerja sama ini diharapkan menciptakan layanan angkutan umum yang lebih aman dan nyaman bagi masyarakat. “Melalui integrasi data ini, kesejahteraan pengguna transportasi umum juga dapat semakin terjamin,” tambah Dewi.
Acara ini turut dihadiri oleh berbagai perwakilan dari Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, termasuk dari Ditjen Angkutan Jalan, Ditjen Lalu Lintas, Bagian Hukum, dan Bagian Perencanaan Setditjen Hubdat. Dari pihak Jasa Raharja, hadir Kepala Divisi Asuransi, Kepala Divisi Hukum dan Kepatuhan, serta Kepala Divisi Teknologi Informasi dan Komunikasi.
Sementara itu, Direktur Angkutan Jalan Ditjen Perhubungan Darat, Ernita Titis Dewi, menyatakan bahwa integrasi antara DASI-JR dan SPIONAM merupakan langkah penting untuk meningkatkan kolaborasi dan koordinasi dalam pengelolaan data transportasi. “Jika sebelumnya data dikelola secara terpisah, sekarang pengelolaan menjadi lebih terintegrasi untuk mendukung peningkatan pelayanan publik,” jelasnya.
Melalui kerja sama ini, kedua pihak menekankan pentingnya membangun ekosistem transportasi darat yang modern, aman, dan inklusif dengan memanfaatkan teknologi digital. Sistem ini tidak hanya mendukung operasional perizinan, tetapi juga menjadi fondasi bagi pembangunan transportasi yang berorientasi pada pelayanan masyarakat.
Sumber: Jasa Raharja