Trending

Bahlil Sebut 2 Tambang ini yang Bakal Digarap NU dan Muhammadiyah

INDUSTRI: Ilustrasi tambang yang akan diberikan kepada NU dan Muhammadiyah - Foto Dok CNBC Indonesia


RILISKALIMANTAN.COM, KALSEL – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sudah menentukan lokasi Wilayah Izin Pertambangan Khusus (WIUPK) kepada dua organisasi kemasyarakatan (ormas) keagamaan di Indonesia yakni Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (PBNU).

Khusus untuk Muhammadiyah, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengatakan, pihaknya memberikan konsesi tambang bekas PT Adaro Energy Indonesia.

"Oh, kalau NU kan sudah selesai. Muhammadiyah sekarang sudah turun juga, kita sudah positif. Kita pakai yang eks-Adaro. Eks-Adaro, sudah positif (untuk) Muhammadiyah," beber Bahlil saat ditanya perihal perizinan tambang untuk ormas, ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, dikutip Senin (13/1/2025).


Sedangkan untuk PBNU sudah lebih dulu ditentukan oleh pemerintah yakni tambang eks Bakrie Group yakni PT Kaltim Prima Coal (KPC).

Sebelumnya, Ketua Tim Pengelola Tambang Muhammadiyah Muhadjir Effendy membeberkan pihaknya masih melakukan pembentukan korporasi di internal untuk mengelola Wilayah Izin Usaha Pertambangan Khusus (WIUPK) yang diberikan pemerintah.

Pihaknya kini sudah melakukan survei ke lokasi wilayah yang diberikan pemerintah. Diketahui, Muhammadiyah diproyeksikan oleh pemerintah bisa mendapatkan jatah tambang milik eks PT Adaro Energy Indonesia atau bekas tambang PT Arutmin Indonesia.

"Mengenai di mana yang kami pilih dari yang sudah diumumkan oleh Pak Bahlil, Menteri Investasi (kini Menteri ESDM), itu sudah kami survei, kami sudah bentuk survei internal Adaro, Kideco, Arutmin, jadi kami sudah bentuk tim untuk survei internal kami. Untuk memastikan, tambang itu kan rumit ya," kata Muhadjir di Kompleks Istana Kepresidenan, Jumat (18/10/2024).

Sumber: cnbcindonesia.com

Lebih baru Lebih lama