SAMBUTAN: Dr H Muslih Amberi saat menyampaikan sambutan usai kembali terpilih menjadi Ketua Tanfidziyah PCNU Banjarbaru periode 2025-2030 - Foto Dok H Faidur |
RILISKALIMANTAN.COM, KALSEL – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Banjarbaru sukses menggelar Konferensi Cabang (Konfercab) ke-IV yang dilakukan pada, Sabtu (18/1/2025) di Grand Qin Hotel Banjarbaru, Kalimantan Selatan.
Konferensi tersebut dihadiri sedikitnya 50 orang yang berasal dari lima kecamatan atau Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) hingga Badan Otonom (Banom) NU se-Kota Banjarbaru. Mereka memilih Rais Syuriyah dan Ketua Tanfidziyah PCNU Banjarbaru untuk masa khidmah 2025-2030.
Berdasarkan hasil penjaringan calon, terdapat dua nama kandidat yang ditetapkan untuk menjadi calon Ketua Tanfidziyah NU yakni, Dr H Muslih Amberi dan Dr H Muhari.
Dalam prosesnya, Dr H Muslih Amberi mendapatkan tiga dukungan dari MWCNU untuk melanjutkan kepemimpinan sebagai Ketua Tanfidziyah NU. Sedangkan Dr H Muhari mendapatkan dua dukungan lainnya.
"Sebenarnya yang terpenting dalam forum Konfercab ini adalah silaturahmi antar pengurus NU. Tidak ada rivalitas dalam kegiatan ini karena siapapun yang terpilih merupakan mandataris dari para pengurus MWCNU," ungkap Ketua Tanfidziyah NU terpilih, Dr H Muslih Amberi.
Ia juga mengatakan akan melakukan rekonsiliasi antara pengurus NU guna menambah kekompakan dalam menjalankan roda organisasi yang didirikan oleh KH Muhammad Hasyim Asy'ari.
"Mari sama-sama membesarkan NU, jgn sampai ada dualisme atau fraksi-fraksi. Termasuk Banom dan lembaga yang ada di bawah NU," ucapnya.
Lebih lanjut, Ketua Tanfidziyah NU Banjarbaru terpilih itu juga menegaskan akan siap mengakomodir semua pihak yang ingin berperan dalam membesarkan NU di Ibu Kota Provinsi Kalsel. "Yuk sama-sama kita besarkan NU," imbuhnya.
Adapun untuk posisi Rais Syuriyah, jajaran MWCNU se-Kota Banjarbaru bersepakat agar kembali dijabat oleh Pimpinan Ponpes Wali Songo, KH Abdul Hamid Marzuki.
Sekedar informasi, Konferensi Cabang Nahdlatul Ulama merupakan forum permusyawaratan tertinggi para pengurus NU di tingkat kabupaten/kota.
Forum ini juga ditujukan untuk menyampaikan laporan pertanggungjawaban PCNU di periode sebelumnya, merumuskan pokok-pokok pikiran, dan rekomendasi.
Penulis: H Faidur